Wartakutim.co.id, Sangatta – Seminar Peningkatan Potensi Wirausaha Muda Pemula Kaltim Berdaulat garapan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalimantan Timur, ramai diikuti oleh para peserta dari perwakilan masyarakat dan organisasi kepemudaan di Kutim.
Kegiatan yang digelar pada Rabu (18/5/2022) pagi, di Hotel Royal Victoria tersebut dimaksudkan untuk mencetak dan menumbuhkan para wirausaha muda berkompeten dan berkualitas.
Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur mengatakan, kegiatan ini merupakan prioritas dari Gubernur Kaltim Isran Noor dalam rangka membangun semangat kewirausahaan dan kemandirian bagi pemuda-pemudi di Kaltim.
“Kami berharap potensi pemuda-pemudi yang ikut dalam seminar kewirausahaan, memiliki spirit kemandirian dan kewirausahaan. Era digital memberikan tiap orang akses kesempatan yang sama, berusaha secara mandiri. Hal yang berbeda pada era-era sebelumnya,” terang Agus Tianur.
Antusiasme muncul dari para peserta yang mengikuti seminar dengan berbagai trik-trik usaha kekinian serta jauh dari pola-pola berwirausaha cara tradisional. Seperti yang diterangkan oleh Muhammad Gazali Rahman (23), motivasinya mengikuti kegiatan seminar untuk menambah spirit kemandirian guna meningkatan perekonomian di Kutai Timur.
“Ini pengalaman yang amat berarti, karena berwirausaha dan menjadi pengusaha muda adalah cita-cita saya. Dengan jaman yang semakin kompetitif, tentu mengasah diri sejak dini adalah kunci untuk menghadapi tantangan jaman yang sekarang mengandalkan teknologi digital dalam mengurangi angka pengangguran,” terang pria bertubuh tinggi ini.
Sementara itu, Bupati Ardiansyah Sulaiman menerangkan jika kegiatan ini merupakan salah-satu momentum untuk membangkitkan semangat wirausahawan muda. Terlebih Presiden Jokowi menjadikan Kaltim sebagai Ibu Kota Negara yakni Nusantara. Momentum ini harus dimanfaatkan generasi millenial, agar saat Kaltim jadi IKN tidak hanya menjadi penonton hingga putih mata.
“Ini menjadi spirit tersendiri untuk kita semua. Kita harus ikut ambil bagian. Kutim memiliki kebun sawit, kebun coklat, hamparan padi, hingga buah salak manis di Sangkima. Semua ada di Kutim, belum lagi di dalam tanahnya ada batu bara, minyak dan gas, serta emas dan biji besi yang belum digali,” ujar Ardiansyah. (Imr/Wal)
