Wartakutim.co.id, Sangatta – Wakil Bupati Kasmidi Bulang menanggapi pemandangan umum Fraksi PPP terkait proyeksi surplus pembiayaan sebesar Rp 483,5 miliar dengan rincian, penerimaan pembiayaan sebesar Rp 500 miliar dan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 16,5 miliar, pada Kamis (21/7/2022) di DPRD Kutim.
Menurut Wabup jika penerimaan pembiayaan sebesar Rp 500 miliar disetujui Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan. Maka anggaran tersebut dapat digunakan untuk pembiayaan infrastruktur serta peningkatan pelayanan dasar masyarakat yang lebih berkualitas.
Pemkab Kutim sependapat dengan Fraksi Nasdem terkait penyusunan rencana KUA-PPAS harus sinergi dengan program provinsi maupun pusat. “Dalam penyusunan rencana KUA-PPAS, Pemkab Kutim tetap berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan DaerahDaerah dengan mengaju dukungan prioritas program provinsi maupun pusat,” terang Kasmidi Bulang.
Adapun terkait pemandangan umum Fraksi Golkar. Pemkab Kutim tetap berkomitmen memprioritaskan urusan wajib seperti pendidikan, kesehatan dengan mengalokasikan anggaran sesuai dengan amanat undang-undang yakni 20 persen dari total APBD bagi sektor pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan.
Wabup lantas menjawab pula pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan. Proyeksi pertumbuhan ekonomi lebih meningkat dari pada tahun sebelumnya dengan alasan telah melandainya COVID-19 serta optimisme pemerintah pusat terkait situasi ekonomi makro.
“Optimalisasi pendapatan melalui pengelolaan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan terus didorong semaksimal mungkin dengan penerapan transformasi teknologi diyakini mendukung pertumbuhan ekonomi Kutim kedepan,” jelasnya. (ADV-DPRD/Imr/Wal)