Wartakutim.co.id, Sangatta – Sambutan meriah dan kebahagiaan dirasakan oleh ribuan masyarakat maupun peserta pawai dalam menyambut Tahun Baru Islam, tepatnya 1 Muharram 1444 Hijriah. Terlebih beberapa tahun terakhir, aktifitas sosial kemasyarakatan banyak yang terganggu akibat pandemi COVID-19 dimana protokol kesehatan harus dijalankan pula dengan ketat.
Begitu peserta pawai dilepas oleh Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi, di depan SMPN 1 Sangatta Utara di Jl. A.W Syahranie Sangatta Utara pada Sabtu (30/7/2022) pagi. Barisan anak-anak SD/MI, SMP/MTs, hingga TK/TPA, perlahan tapi pasti memulai langkahnya mengikuti pawai dengan rasa gagah dan cinta pada agama.
Sekretaris Kabupaten (Seskab) Rizali Hadi menyebutkan Tahun Baru Islam merupakan momen bagi siswa-siswi dari tingkat SD hingga SMP bahkan TK/TPA, untuk mengenal lebih dekat sejarah perkembangan islam. Terlebih pawai peringatan sendiri, telah sejak dulu dilakukan oleh sebagian besar umat islam di Indonesia.
“Pemerintah Kabupaten sangat mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh PHBI Kutim. Harapan besarnya adalah rasa kebersamaan kita sebagai umat islam dapat ditingkatkan, untuk juga memperjuangkan cita-cita besar Rasulullah SAW,” ujar Seskab Kutim.
Tradisi peringatan tahun baru Hijriah, berkaitan dengan ingatan sejarah hijrah Nabi Muhammad SAW dari kota Mekkah ke Madinah. Disitulah kemudian diambil sebagai awal perhitungan kalender Hijriah, dengan sistem penanggalan yang berbeda dengan sistem penanggalan kalender Masehi. Mengingat dalam kalender Hijriah ditentukan berdasarkan siklus bulan.
Rizali Hadi mengatakan dengan era digitalisasi dan kemajuan teknologi yang luar biasa cepat, membuat pengaruh besar yang berdampak positif maupun negatif bagi anak-anak ataupun generasi muda islam. Sehingga diperlukan persiapan diri, baik itu lewat dukungan orang tua, guru-guru, sekolah maupun lingkungan tempat tinggal. Agar tetap mengingatkan dan menguatkan anak-anak, terkait sejarah perkembangan islam di dunia maupun di Indonesia.
“Pawai ini nilainya sangat positif, mampu memperkuat rasa persaudaraan dan kekompakkan sebagai sesama muslim. Momen seperti ini, jelas membantu anak-anak agar terhindar dari dampak negatif kenakalan anak dan remaja,” jelasnya.
Rute pawai dimulai dari depan SMPN 1 Sangatta Utara lalu menuju Jl Yos Sudarso hingga berakhir di Kantor Camat Sangata Utara. Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kutim M Adam, perwakilan Kemenag Kutim Nanang Gazali, pihak Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kutim maupun pihak Panitia Hari Besar Islam (PHBI). (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)