AdvetorialBeritaBerita FotoEkonomi

Kutim Kuat untuk Perihal Ketahanan Pangan

24
×

Kutim Kuat untuk Perihal Ketahanan Pangan

Share this article

Wartakutim.co.id, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyadari benar peluang-peluang besar dalam menerapakan ekonomi berkelanjutan, dengan menyandarkan diri pada sektor pertanian dalam arti luas. Hal ini terungkap saat Bupati Ardiansyah Sulaiman membuka acara lokakarya dan perencanaan proyek USAID SEGAR, di kantor Bappeda Kutim pada Senin (15/8/2022) siang.

Bupati Ardiansyah Sulaiman meyakini jika diatas perut bumi Kutim, daerah ini mampu menghidupi masyarakatnya melalui sektor pertanian, perkebunan, peternakan, hingga perikanan dan kelautan.

“Kemandirian dan ketahanan pangan, saya yakin sekali Kutim memiliki hal tersebut. Dimana secara tidak langsung, didukung banyak lahan-lahan hortikultura yang digarap oleh masyarakat,” tegasnya.

Bahkan baik sadar maupun tidak sadar, telah banyak kini peternak-peternak yang ingin bergiat kembali membangun sektor pertanian dan peternakkan. Dengan kata lain baik pertanian dalam arti luas maupun khusus, banyak dimiliki oleh Kutim yang merupakan daerah hasil pemekaran dari DATI II Kutai di tahun 1999 lalu.

“Artinya ternyata sumber daya alam Kutim sangat menjanjikan. Kalau kita menggarap itu (lahan tidur, red) apakah akan menganggu luasan hutan kita? Ternyata tidak juga, karena Kutim masih memiliki hutan 60 persen,” paparnya.

Bahkan dalam amanat undang-undang, yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam agar bisa disisakan hutan minimal 30 persen. Dan saat ini Kutim masih memiliki luasan hutan sebesar 60 persen dari luas wilayah secara keseluruhan.

Kutim memiliki komoditi pertanian yang menjanjikan mulai dari kelapa sawit, coklat, karet, salak, jagung, hingga pisang yang dalam waktu empat tahun terakhir menjadi salah-satu komoditi ekspor ke luar negeri.

“Nanas baru muncul yang akan siap di ekspor ke Polandia, sudah ada permintaan terkait dengan pengelolaannya. Lalu ada aren genjah yang menjadi salah-satu ikon Kutim. Artinya hal ini sudah cukup memberikan nilai plus bagi masyarakat Kutim,” ungkap Bupati. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)