Wartakutim.co.id, Sangatta – Wakil Bupati Kasmidi Bulang mengucapkan selamat kepada Direktur RSUD Kudungga Sangatta yakni dr Yuwana Sri Kurniaati yang telah melakukan kinerja-kinerja baik untuk kemajuan rumah sakit rujukan utama warga Kutai Timur tersebut.
“Kita acungi jempol apa yang dilakukan oleh RSUD Kudungga hari ini. Terutama dalam memenuhi kebutuhan pelayanan untuk hemodialisis. Sehinggga kedepan bisa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat luas, khususnya masyarakat Kutim,” terangnya pada Jum’at (2/9/2022).
Dalam Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensinya sebanyak 0,20 persen dari total penduduk Indonesia yakni 250 juta jiwa. Tahun 2018 prevalensi penyakit tersebut meningkat 0,38 persen atau meningkat hampir dua kali lipatnya.
“Gagal ginjal kronis berada di rangking keempat, diantara delapan penyakit yang membutuhkan biaya pengobatan yang tinggi serta memiliki dampak komplikasi yang mengancam jiwa. Dengan posisi serupa yang menyedot anggaran paling banyak di BPJS, setelah penyakit jantung, kanker, dan stroke,” terang Direktur RSUD Kudungga dr Yuwana.
Tentu ini memakan biaya yang tidak sedikit, apalagi jika dalam waktu seminggu bisa melakukan dua hingga tiga kali cuci darah atau hemodialisis. Yang akan sangat memberatkan bagi masyarakat tidak mampu, jika kemudian harus dibiayai oleh BPJS Kesehatan.
“Penanganan penyakit gagal ginjal kronis kedepannya berorientasi kepada pencegahan, yaitu mengenali dan menghindari faktor penyebabnya. Sehingga mengurangi angka gagal ginjal kronis,” harapnya. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)
