Wartakutim.co.id, Sangatta – Dengan jumlah ratusan desa yang tersebar di pedalaman maupun pesisir, maka kunci adminstrasi pertanahan berada di aparatur desa. Hal ini berkaitan erat dengan upaya pembangunan data base pertanahan terintegrasi se-Kutai Timur.
Sekretaris Kabupaten Rizali Hadi mengatakan pentingnya memberikan pelatihan baik soal pengukuran, pemetaan, dan pengolahan data geospasial bagi aparatur pemerintahan desa, kelurahan, hingga kecamatan. Agar ada upaya pencegahan sengketa pertanahan seja dini, dimana terintegrasinya administrasi pertanahan.
“Kenapa mereka disebut kunci, karena telah ada ratusan peserta dari berbagai kecamatan di Kutim pada beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan yang diselenggarakan pihak Bagian Pemerintahan Setkab Kutim. Sehingga mendapatkan pemahaman dasar tentang pengetahuan pengolahan data geospasial,” ungkap Seskab saat ditemui pada Jum’at (9/9/2022).
Dalam membuat surat-surat di tingkat desa. Sebelum ke pertanahan, tertib administrasinya di tingkat desa. Kemudian patok-patok tanah, batas-batas yang sudah dipasang. Kemudian dalam menerbitkan surat-surat diadakan penelitian di lapangan. Kalau perlu digitalisasi dokumen pertanahanan.
“Arsip manual ada, digital ada. Tentang batas-batas tanah juga, kalau bisa sudah pakai digital. Sehingga akan menyambung progres itu apabila buat sertifikat, sudah ada data yang jelas,” urai Seskab Kutim. (ADV-KOMINFO/Imr/Wal)
