AdvetorialBerita Pilihan

Kebutuhan Daging Sapi Masih Dipasok dari Luar Kutim

6
×

Kebutuhan Daging Sapi Masih Dipasok dari Luar Kutim

Share this article

Kaltim12.com, Sangatta – Kebutuhan daging sapi di Kutai Timur pada umumnya mengandalkan pasokan dari wilayah lain yakni Pulau Jawa dan Sulawesi. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, mengingat jumlah suplai sapi di Kutim mencapai 5.000 ekor pertahunnya.

Kemampuan peternak lokal dalam memenuhi kebutuhan konsumsi daging pertahunnya mencapai hanya dikisaran angka 25 persennya saja. Tentu upaya agar daerah ini mampu swasembada daging terus dilakukan, termasuk dengan usaha penggemukan sapi.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Gupiansyah, pada awal mula kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) terjadi sekitar dua bulan lalu. Harga kebutuhan pangan jelas terdampak naik, termasuk harga daging di pasaran. Walau kemudian saat ini mulai turun seiring upaya pencegahan inflasi yang dilakukan oleh pemerintah.

“Itu terlihat jelas pada harga daging sapi, terlebih dilakukannya pula pengurangan kuota impor daging sapi dari Australia. Permintaan masyarakat atas daging sapi amatlah tinggi, dimana rantai distribusi daging sapi juga cukup panjang,” ungkap Guppiansyah.

Adapun Kadis Pertanian dan Peternakan Kutim Dyah Ratnaningrum saat ditemui pada Senin (7/11/2022) menyebutkan, saat awal kenaikan BBM. Harga daging sapi beku saja mencapai angka Rp. 170 ribu perkilogramnya. Terlebih stok daging segar juga kosong, karena adanya wabah penyakit kuku dan mulut pada sapi.

“Kita sempat mengadakan sapi dari Halmahera, namun terhalang dari balai karantina. Distanak menggarap penanganan penyakit kuku dan mulut, dimana Kutim mendapatkan jatah vaksin dari Provinsi sebanyak 20.000 dosis,” jelasnya. (ADV-KOMINFO/War/Ran)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *