SANGATTA – Wakil bupati Kutai Timur (Kutim) Kasmidi Bulang, melaporkan sejumlah provider ke Direktorat jendral Telekomunikasi kementerian Kominfo terkait pembangunan tower dan BTS di sejumlah kecamatan di Kutim.
Laporan tersebut di sampaikan Kasmidi bulang saat mengikuti rapat evaluasi Program 3435 Non T3 oleh Direktorat Telekomunikasi sebagai komitmen Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dikatakan, Pemkab Kutim mendapatkan program pembangunan tower BTS sebanyak 64 paket dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Namun baru 26 titik yang dilaksanakan oleh provider, yakni telkomsel. Namun, masih diantara masih menggunakan akses yang lama.
“Dari 26 itu hanya sekitar 10 yang dibangun, lainnya masih menggunakan akses yang lama. Makannya tadi kita laporkan, berarti yang 16 tidak ada aktivitas. Ada juga bermasalah, karena lokasinya double di lokasinya dilakukan oleh Provinsi dan Telkom,” ungkap Kasmidi.
Disebutkan, tiga provider yakni Telkomsel, Indosat dan XL di percaya untuk mengerjakan program pembangunan tower dan BTS dari kementerian Kominfo. Masing masing provider seperti Telkomsel mendapatkan 26 titik, Indosat 26 titk dan XL 6 titik.
“Karena untuk membangun satu tower itu cukup besar. Hampir Rp 4 miliar. Kebetulan kita dapat 26 titik untuk Telkomsel, 26 Indosat dan 6 titi XL. Sehingga ada 64 titik, sayang apabila tidak dimanfaatkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kebanyakan provider termasuk perusahaan Telkomsel tidak ada progres yang signifikan. Sehingga disampaikan langsung dalam rapat tersebut.
“Harapan kita, melalui rapat evaluasi ini betul-betul mengevaluasi program yang dilakukan oleh Kementerian, yang diserahkan kepada provider untuk membangun jaringan (Tower dan BTS) dari kecamatan-kecamatan per desa. Hasil rapat ini, permalasahan berkaitan dengan signal, telpon, internet tidak ada lagi ditahun yang akan datang,” harapnya. (wal)