KALTIM.12.COM, SANGATTA – Menjelang Hari Hari Idul Fitri yang jatuh pada Sabtu 23 April 2023 mendatang, ketersedian Kebutuhan Pokok di Kutai Timur masih terpantau aman dan juga belum ada kenaikan.
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meninjau langsung ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Sangatta, Kutai Timur.
Saat di temui usai peninjau pasar, Bupati Ardiansyah mengatakan, tujuan di laksanakan sidak pasar ini adalah memastikan bahwa ketersediaannya aman dan harganya dalam kondisi tetap stabil.
“Kami sidak ke pasar ini untuk memastikan sebagai upaya untuk mendapatkan konfirmasi kaitan ketersediaan dan suplai bahan pokok selama bulan puasa, jelang cuti bersama hingga Hari Raya Idul Fitrri 1444 H,”katanya.
Pada kunjungan tersebut Bupati dan Wakil bupati didampingi Dandim 0909/KTM Inf Adi Swastika dan Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic dan sejumlah staff dari dari dinas Perdagangan dan Perindustrian Kutim.
Dikatakan Hasil pantauan di dua pasar ersebut, tidak ada perbedaan harga yang mencolok, sama seperti data yang saya dapatkan dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kutim.
“Ternyata selama Ramadhan ini juga memang sangat luar biasa karena kebutuhan terpenuhi, stok banyak sehingga para pedagang tidak berspekulasi untuk menaikkan harga terkait dengan pembeli yang begitu banyak. Kata Ardiansyah setelah melakukan peninjauan, Selasa (18/04/2023)
Lebih lanjut ia menamvahkan, Berbeda dengan tahun lalu. Yang informasinya tahun lalu pada kondisi seperti ini itu harga cukup melambung 30% – 40%, Namun untuk Ramadhan tahun ini cukup terkendali masih aman.
“Ada sedikit perbedaan untuk Sangatta Selatan dan Sangatta Utara. khususnya untuk ikan, harga ikan di pasar Sangatta Selatan agak sedikit murah jika di bandingkan dengan pasar yang ada di Sangatta Utara,”ungkapnya
informasinya, kata dia, sebagian pedagang membeli ikan dari Sangatta Selatan untuk dijual Ke Sangatta Utara , namun tidak semuanya karena memang ikan yang ada di dua pasar ini itu ada pasokan dari Samarinda dan ada dari Bontang. jelasnya
“saya kira, ketersediaan bahan pokok di pasar masih aman dan stabil serta harga masih terjangkau di masyarakat.” Tutupnya (Adv/WAL)