KALTIM12.COM, SANGATTA – Polres Kutai Timur menggelar apel pasukan operasi ketupat 202. Kegiatan tersebut dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, sebagaimana instruksi dari kapolri Jendra Listyo Sigit. Apel tersebut dipusatkan di halaman Mapolres Kutim, Senin (17/05/2023).
Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman memimpin upacara operasi ketupat Mahakam 2023, dan Ketua DPRD Joni, Dandim 0909/KTM Inf Adi Swastika, Danlanal Sangatta Shodikin, Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic serta perwakilan Kajari.
Dalam sambutannnyam Ardiansyah Sulaiman, memberikan semangat kepada personil yang akan bertugas di lapangan dan meminta kepada personil gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas perhubungan memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga khususnya para pemudik
“Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan operasi ketupat 2023, kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergitas kodim dengan stakeholder terkait dalam rangka mengamankan mudik dan perayaan hari raya Idhul Fitri 1444 H,”kata Ardiansyah.
Lebih lanjut ia menambahkan, kerja keras bersama pada pengamanan mudik tahun lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat, berdasarkan survei indikator periodik 5-10 Mei 2022 terdapat 73,8% masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2022. ungkapnya
“Prihal positif tersebut harus menjadi pemacu semangat sehingga pengamanan mudik tahun 2023 mampu dilaksanakan lebih baik lagi.” ujarnya
Dikatakannya, Presiden Jokowidodo menekankan bahwa hati-hati, tahun ini adalah lompatan besar masyarakat yang mudik, dari 86 juta ke-123 juta dari survei, tekannya
“ kami bersama stakeholder terkait berkomitmen untuk melaksanakan pengamanan secara lebih optimal melalui operasi terpusat dengan sandi ketupat 2023 selama 14 hari sejak 18 April s/d 1 Mei 2023”ungkapnya.
Operasi ketupat 2023 melibatkan melibatkan 148.261 personil gabungan yang terdiri dari TNI polri kementerian terkait BNPB BMKG, Basarnas Pertamina, Jasa Raharja, jaksa marga, satpol PP, Dinas perhubungan, Dinas kesehatan,pramuka dan mitra kamtibnas lainnya. pungkasnya
pada proses tersebut nantinya akan menempati 2.787 post dengan rincian 1.857 post pengaman yang berfungsi untuk Pusat informasi, untuk memastikan keamanan maupun ketertiban pada objek wisata, pusat perbelanjaan dan pusat keramaian lainnya. tambahnya
Kemudian 7.13 post pelayanan yang berfungsi untuk tempat istirahat pengemudi, manajemen rest area, pelayanan kesehatan pemberian takjil gratis dan berbagai layanan lainnya.
Dan 2.17 post terpadu yang berfungsi untuk pusat modal operasi secara terintegrasi bersama stakeholder terkait dan dilengkapi dengan komensenter terpadu. tutupnya (ADV/WAL)