Berita Pilihan

Anggota DPRD Kutim Minta PU Tinjau Langsung Lokasi Penyebab Banjir

7
×

Anggota DPRD Kutim Minta PU Tinjau Langsung Lokasi Penyebab Banjir

Share this article

SANGATTA – Anggota Komisi C DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus, akan mengajak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Timur meninjau langsung tempat yang diduga menjadi penyebab banjir di Kecamatan Bengalon.

“Dengan melakukan tinjauan langsung, mereka dapat mengidentifikasi masalah yang mungkin menyebabkan banjir dan mencari solusi yang tepat, ” kata Abdi Firdaus saat ditemui di ruang kerjanya kantor DPRD Kutai Timur Belum lama ini.

Lebih lanjut ia menambahkan, dengan meninjauan langsung, DPU dapat membantu memahami kondisi aktual di lapangan, termasuk melihat infrastruktur yang ada, aliran air, sistem drainase, dan faktor-faktor lain yang mungkin berperan dalam banjir.

“DPU dapat mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut, seperti perbaikan drainase, peningkatan infrastruktur, atau pengaturan tata ruang yang lebih baik, ”Jelsanya.

Dikatakan, beberapa desa di kecamatan Bengalon sering terjadi banjir. Bahkan dalam satu tahun saja, banjir bisa terjadi sampai enam kali dalam setahun. Ini harus segera di atasi karena akan berdampak ke masalah ekonomi rakyat

“ini menunjukkan adanya masalah yang perlu segera ditangani. Banjir yang sering terjadi dapat mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat, menyebabkan kerusakan properti, dan mempengaruhi sektor-sektor seperti pertanian dan ekonomi, “ungkapnya.

Lebih jauh ia menambahkan, Banjir juga mengakibatkan kerusakan pada sektor pertanian di Bengalon memang merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan segera.

“Dampak banjir seperti ini dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani dan masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian,”pangkasnya.

Dengan kolaborasi antara anggota DPRD dan DPU, diharapkan dapat terjadi langkah konkret untuk mengatasi penyebab banjir di Kecamatan Bengalon. Ini adalah langkah yang penting untuk menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat setempat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *