Berita Pilihan

Bupati Mengaku Tidak Tahu Tender Proyek Multiyears di Batalkan

30
×

Bupati Mengaku Tidak Tahu Tender Proyek Multiyears di Batalkan

Share this article

KALTIM12.COM,SANGATTA – Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, memberikan tanggapan terhadap pernyataan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Faizal Rahman, mengenai dugaan adanya permainan dalam proses lelang tender Proyek Multiyears di kecamatan Kaliorangan.

Bupati Ardiansyah mengungkapkan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat peripurna beberapa waktu yang lalu hanyalah isu dan masih perlu dipastikan kebenarannya.

“Ketika ada isu di lapangan, sebaiknya tidak langsung ditanggapi, karena itu baru isu,” ungkap Bupati Ardiansyah kepada awak media setelah menghadiri rapat paripurna baru-baru ini.

Meski pernyataan tersebut telah dibawa ke permukaan, mantan Wakil Bupati dua periode ini mengaku tidak mengetahui adanya tender ulang untuk proyek multiyear di kecamatan Kaliorang, dan ia telah menghubungi dinas teknis untuk mengetahui alasan di balik keputusan tersebut.

“Saya juga tidak mengetahui mengapa ada tender ulang. Saya bertanya kepada dinas teknis, tetapi mereka enggan memberikan alasan. Mungkin Bidang Bina Marga Dinas PUPR yang lebih memahami teknisnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Ardiansyah menyatakan bahwa ia telah memerintahkan Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PURP) untuk melanjutkan tender ulang tersebut.

“Saya berharap tender ulang dapat dilakukan bulan Agustus ini, jika memungkinkan,” tambahnya.

Sebelumnya, anggota Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia, Faizal Rahman, mengungkapkan adanya informasi mengenai tender Multiyears proyek Pembangunan Jembatan yang menunjukkan indikasi adanya permainan dalam pembatalan pemenang lelang, dengan tujuan untuk memberikan kemenangan kepada pihak lain.

Faisal Rahman juga menegaskan bahwa fraksi akan menggunakan hak angket untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pembatalan pemenang tender tersebut.

“Kami akan menggunakan hak angket untuk menyelidiki apakah informasi ini benar atau tidak. Kami ingin mengetahui alasan di balik pembatalan pemenang lelang dan pemberian kepada pihak dengan inisial EP yang saat ini belum kami ketahui siapa itu,” tegasnya. (ia/WAL)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *