Sangatta – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyambut kedatangan Gubernur Kaltim Isran Noor pada Selasa (22/8/2023), dengan agenda yakni meresmikan dan menyerahkan 20 unit Rumah Layak Huni (RLH). Bantuan ini merupakan bagian dari program Tanggungjawab Sosial Perusahaan (TJSP) atau CSR (Coorporate Social Responsibility) PT. Kaltim Prima Coal.
Adapun peresmian secara simbolis oleh Gubernur yakni, Rumah Layak Huni (RLH) tipe 45 konstruksi Kayu yang berada di Jalan Assadiyah II dan tipe 36 konstruksi beton di Jalan Rawa sari Kecamatan Sangatta Utara. Selain perersmian 20 RLH juga dilakukan komitmen partisipasi pembangunan RLH oleh PT BTN sebanyak 5 unit dan PT BSI 3 unit.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menghimbau pada perusahaan-perusahaan yang beroperasional di kabupaten paling strategis dalam investasi bagi pengusaha nasional dan internasional tersebut, untuk dapat terlibat aktif dan menyukseskan pembangunan di daerah pedalaman hingga pesisir Kutim.
“Program Rumah Layak Huni bahkan telah berlangsung sejak Beliau (Isran Noor, red) masih menjadi Bupati Kutim. Bahkan berlangsung sampai sekarang ini. Atas nama pemerintah dan masyarakat Kutim, kita sampaikan ucapan terimakasih atas terbangunnya RLH,” terang Bupati Kutim.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Isram Noor mengatakan, bahwa pembangunan rumah layak huni itu sangat penting bagi Kalimantan Timur yang masih memiliki lebih daripada enam persen jumlah orang miskin, walaupun secara nasional Kaltim masih jauh lebih baik.
“Nasional itu masih di atas 10 persen rata-rata kita sudah 6,2 cuma masih banyak orang miskin.
Gubernur Kaltim menilai, rumah menjadi aspek atau indikator jika dilihat tidak layak untuk dihuni maka sudah masuk kategori miskin.
“Makanya ketika kita menyelesaikan rencana pembangunan 3000 unit di Kalimantan Timur maka orang miskin akan turun kurang dari dua persen, saya yakin itu,”ucap Mantan Bupati Kutai Timur tersebut.
Oleh sebab itu pihaknya dan bersama para bupati Walikota se kalimantan Timur tidak ada jalan lain untuk membantu menurunkan kemiskinan ini dengan peran daripada para pengusaha yang beroperasi di Kalimantan Timur.
Isran juga kembali menegaskan bahwa sebagai Gubernur dirinya juga tidak meminta atas keuntungan perusahaan, karena hal itu merupakan dana dari Corporate Social Responsibility (CSR).
“Jadi kita tidak mau sentuh uang itu,”ucap Isran.
Hal itu juga diatur dalam ketentuan Undang-Undang Perseroan Terbatas dan Peraturan Pemerintah Nomor 47 tahun 2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan terbatas.
Untuk diketahui PT Kaltim Prima Coal berkontribusi untuk pembangunan rumah ini sebanyak 20 unit Tahun 2022 dan tersebar di seluruh kecamatan di Sangatta Utara Sangatta Selatan dan termasuk di Wahau dan Telen.
Jadi, selain itu ada beberapa perusahaan juga yang memang berkontribusi. Tahun ini (2023) ada 27 unit yang dikerjakan oleh Dandim untuk masyarakat Kalimantan Timur. Tahun 2022 telah dibangun sebanyak 131 unit rumah layak huni yang mana 131 itu terdiri dari 33 di Kota Samarinda, 39 di kota Balikpapan, 20 unit di Penajam Paser Utara, 10 unit di Paser kemudian Kutai kartanegara 11 unit.
“Tahun 2023 Alhamdulillah di Kabupaten Kutai Timur 27 unit kemudian di Kutai Barat sebanyak 20 unit dan di Samarinda ada penambahan karena memang kuotanya untuk kabupaten kota sesuai dengan MOU Gubernur Kaltim dengan bapak Pangdam VI Mulawarman sebanyak 508 unit itu masing-masing kabupaten kota 50 unit,”ujar Kepala Badan pengelola RLH Muhammad taufik fauzi.
Adapun General Manager External Affair & Sustainable Development PT KPC Wawan Setiawan menuturkan tahun ini membangun sebanyak 20 unit Rumah Layak Huni dengan total biaya sebesar 115 juga per unitnya . (rey/wal)