Kutai Timur – Mencintai seni dan budaya daerah harus dimulai oleh setiap orang dibelahan bumi nusantara, dari Sabang hingga Merauke. Tak ketinggalan diwujudkan pula di Kutai Timur baik dari kecamatan terdepan di ujung tengah yakni Teluk Pandan hingga ke kecamatan di ujung utara yakni Sandaran.
Kecintaan pada seni budaya itu disebutkan Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Umum dan Hak Asasi Manusia Roma Malau, harus ditumbuhkan setiap saat. Ketika cinta pada kesenian dan kebudayaan, itu menandakan bagaimana kita menghargai bangsa Indonesia.
“Itu merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, antara satu dengan yang lain. Itulah yang kita harapkan. Tentu dengan melibatkan masyarakat, maka kesuksesannya merupakan bagian dari pada peningkatan partisipasi masyarakat Kutim,’ jelasnya saat membuka acara Pagelaran Tari Nusantara dan Lomba Tari di Polder Ilham Maulana Sangatta, pada Rabu (4/10/2023).
Kegiatan ini melibatkan 21 paguyuban dan kelompok sanggarv tari yang ada di Kutai Timur, dimulai sejak tanggal 3 Oktober hingga 9 Oktober mendatang digarapb oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim yang menggandeng komponen-komponen masyarakat termasuk pula pelaku ekonomi kreatif dalam hal ini sanggar tari.
Kadispar Kutim Nurullah mengatakan, tujuan utama memberikan ruang pada pelaku-pelaku ekonomi kreatif pada bidang seni, untuk terlibat berkreasi dalam pagelaran tari nusantara dan lomba tari.
“Kita adakan kegiatan lomba tari pesisir dan pedalaman kreasi, hingga k-pop dance dan modern dance. Dua kegiatan yang kita laksamakam dalam waktu yang beriringan, diharapkan juga mampu mendorong ekonomi kreatif,” tukasnya. (Ran)