Kutai Timur – Pihak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bontang mengakui inisiatif dan kerjasama yang dilakukan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kutai Timur sebagai sesuatu yang baik. Mengingat kegiatan ini amat penting dan melibatkan Aparatur dan Kaur Keuangan Desa se-Kutim.
Walauoun seluruh wilayah Kutim masuk dalam ranah tugasnya, diakui pihak KPP Pratama Bontang jika hal tersebut akan sulit dilakukan jika hanya mengandalkan anggaran mereka yang terbatas.
Kepala Seksi Pengawasan IV Lilis Nur Faizah mewakili Kepala KPP Pratama Bontang Ahnis Purwanto mengucapkan terimakasih atas terselwnggaranya kegiatan Bimtek Perpajakan yang digelar selama dua hari di Kutim.
“Pimpinan kami berhalangan hadir, karena ada kegiatan pada waktu bersamaan di Jakarta. Insya Allah pada kegiatan selanjutnya beliau akan hadir. Kerjasama ini dimulai ketika Kepala BPKAD saat itu Alm Teddy Febrian dan jajaran berkunjung ke Bontang untuk bekerjasama untuk mengumpulkan seluruh aparatur desa se-Kutim,” terang Lilis membeberkan ikhwal kegiatan.
Sehingga ajakan kerjasama tersebut disambut baik oleh KPP Pratama Bontang, telebih pada saat yang bersamaan ada data terkait evaluasi tindak lanjut keuangan desa tahun 2022. Dengan latar belakang tersebut maka dianggap penting kegiatan Bimtek Perpajakan yang digelar di Ruang Pelangi, Hotel Royal Victoria pada Senin (6/11/2023).
“Setidaknya ada dua kegiatan yang dilakukan, pertama Bimtek Perpajakan untuk kemudian dimaksimalkan diskusi dalam sesi pertama yang diberikan saudara Afif Abdur Rahman. Serta sesi kedua yakni Account Representative (AR) pajak, dimana petugaa pajak akan membantu dalam hal pengenaan paja, ynag kita fokuskan di tahun 2022 terlwbih dahulu,” ujar Kasi Pengawasan IV KPP Pratama Bontang itu.
Sekretaris BPKAD Aji Salehudin dalam kesempatan yang sama menyebutkan, pihaknga dihubungi oleh pihak KPP Pratama Bontang lewat Surat Bernomor S1905/KPP.1403.2023 Tertanggal 8 September 2023 tentang permohonan dan kesedian tempat bersama, terkait sosialisasi atas aspek pengeloaan keuangan desa.
.
“Tujuan kegiatan ini antara lain melakukan sosialisasi terkait pendampingan pada aspek perpajakan oleh KPP Pratama Bontang. Lalu yang kedua memberikan pemahaman bagi Kaur Keuangan Desa, mulai dari memungut, menyetorkan, dan melaporkan pajak desa setiap tahunnya,” terang Sekretaris BPKAD Kutim itu
Lebih jauh Aji Salehudin menerangkan jika kegiatan Bimtek Perpajakan diikuti oleh 271 peserta yang terbagi dalam dua gelombang kegiatan. Dimana untuk gelombanv pertama diikuti 69 desa yang terdiri dari 133 peserta. Dan untuk gelombang kedua nantinya, kegiatan serupa akan diikuti oleh 70 desa dengan jumlah peserta sebanyak 138 peserta.
“Gelombang pertama diadakan dari tanggal 6-7 Novwmber 2023. Lantas diikuti gelombang kedua yang akan berlangsung pada 9-10 November 2023,” tutupnya. (Irn)