KUTAI TIMUR – Sejumlah upaya dilakukan Penerintah Kabupaten Kutai Timur, untuk meningkatkan dampak positif dari akselerasi pembangunan terhadap masyarakat baik di wilayah pedalaman dan pesisir.
Terlebih dengan mendorong pekerjaan pembangunan infrastruktur, yang dilakukan dengan skema Multi Years Contract (MYC). Dikarenakan, terdapat beberapa keuntungan jika pekerjaan dilakukan secara MYC. Antara lain yakni progres lebih cepat. Bahkan jika pekerjaan masuk dalam skala besar dan kontraktor bisa membuat lebih efisien, maka produksi bisa lebih banya dan kualitas akan lebih baik.
Ditemui pada Selasa (14/11/2023) siang, Agusriansyah Ridwan mengakui jika upaya yang dilakukan oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman dalam mendorong akselerasi pembangunan di wilayah pedalaman hingga pesisir Kutim sudah sangat tepat.
“Hal ini demi sinergisitas pembangunan yang menyeluruh pada tiap wilayah di Kutim. Sehingga diharapkan terjadi pemerataan pembangunan seperti yang diharapkan oleh masyarakat selama ini, khususnya pembangunan infrastruktur seperti yang kita semua lihat saat ini,” jelas pria bertubuh tinggi besar itu.
Lebih jauh anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD ini menyebutkan, skema Multi Years Contract (MYC) merupakan pilihan jitu, yang memang harus diakui mampu memaksimalkan percepatan pembangunan di daerah.
“Apalagi dana yang digelontorkan Pemkab Kutim lewat skema MYC, ditujukan pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakatnya, Itu seperti peningkatan kualitas jalan penghubung antar kecamatan, pembangunan SPAM air minum warga, hingga penyedian listrik untuk masyarakat yang memang amat membutuhkan fasilitas dasar tersebut,” jelasnya. (Adv-Ald)