KUTAI TIMUR – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kutai Timur dalam beberapa dasawarsa terakhir, tak penah menyentuh pada angka Rp700 milliar lebih. Sehingga apa yang telah dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), layak mendapatkan apresiasi mendalam.
Wakil Ketua DPRD II Arpan menegaskan, PAD Kutim selama ini selalu mentok di angka Rp200 milliar lebih. Di tahun 2024 ada peningkatan pendapatan dari PAD, yang mencapai Rp700 milliar lebih.
“Peningkatannya kurang lebih Rp500 milliar dan ini sebuah prestasi yang di persembahkan Bapenda Kutim. Bahkan melahirkan aejarah baru untuk PAD Kutim,” ungkap Politisi NasDem itu penuh kebanggaan.
Sebagai Wakil Ketua II DPRD Kutim, ia mengapresiasi atas apa yang dikerjakan dan diperjuangkan oleh rekan-rekan ASN di Bapenda. Karena mampu meningkatkan PAD daerah di tahun 2024.
“Tentu hal ini memecahkan rekor dari segi PAD, yang mengalami penambahan yang luar biasa,” terang Arpan pada Kamis (16/11/2023).
Lebih lanjut diterangkannya jika, ia belum mendapatkan informasi terkait dengan sumber-sumber PAD yang menyebabkan peningkatan jumlah pemasukan bagi daerah tersebut.
”Kemungkinan besarnya PAD di APBD 2024 Kutim, bersumber dari hasil sawit dan pajak daerah serta pendapatan yang sah sesuai dengan Perda,” tukasnya. (Adv-Ald)