KUTAI TIMUR – Keberadaan Pelabuhan Kenyamukan di Sangatta Kutai Timur, digadang-gadang dapat meningkatkan layanan dan konektivitas transportasi laut di Kalimantan Timur pada umumnya dan Kutim pada khususnya. Hanya saja hal tersebut urung terlaksana dalam waktu dekat, mengingat hingga kini penyelesaian pembangunan pelabuhan itu tak kunjung memasuki tahap finishing.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Adi Susianto DS meminta, agar pihak Pemkab Kutim untuk fokus menyelesaikan pembangunan pelabuhan Kenyamukan, yang sudah memakan waktu lama sekali.
“Pelabuhan Kenyamukan memiliki nilai strategis dan ekonomi tinggi, yang dampak positifnya akan dirasakan semua pihak, jika kelak terbangun dan beroperasi. Jika belajar dari Pelabuhan Tanjung Tembaga yang berada di Probolinggo Jawa Timur, maka tidak menutup kemungkinan potensi pendapatan daerah yang bisa diraup oleh pemerintah daerah mencapai miliaran rupiah,” tukasnya pada Senin (20/11/2023).
Perlu pembaca ketahui, tingkat pemakaian atau Berth Occupancy Ratio (BOR) Dermaga 2 Pelabuhan Probolinggo di tahun 2022 sudah sebesar 68 persen, dengan jumlah volume bongkar muat sebesar 2 juta ton dan berpotensi naik pada Tahun 2023.
Sebagai informasi, pengembangan Pelabuhan Probolinggo di tahun 2023 ini meliputi perpanjangan Dermaga 2 sebesar 92 x 31 m2, peningkatan kapasitas menjadi 50.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang. Saat ini Dermaga 2 eksisting berukuran 305 x 31 m2 dengan kapasitas 25.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang.
“Saya telah melakukan kunjungan ke Probolinggo dan itu pelabuhannya juga tidak besar, tapi kalau kita bisa menyelesaikan pembangunan pelabuhan dan sudah beroperasi, jika dibanding dengan (pelabuhan, red) Probolinggo yang dalam satu tahun bisa menghasilkan Rp2 miliar, maka kota optimis jika pelabuhan Kenyamukan juga punya potensi yang sama,” jelas politisi Partai Golkar tersebut.
Dengan besarnya potensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kutai Timur. Adi Susianto DS berharap pemerintah memberikan porsi belanja khusus untuk penyelesaian pembangunan pelabuhan Kenyamukan. (Adv-Ald)