Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) tengah serius mengembangkan sektor pertanian daerah. Sebab kabupaten tersebut menarget untuk bisa menjadi lumbungan pangan Provinsi Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara atau IKN. Sebagai upaya memuluskan seluruh upaya itu, pada 2024, Pemkab Kukar mengalokasikan anggaran sejumlah ratusan miliar untuk sektor pertanian.
Melalui Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menjelaskan bahwa pemerintah daerah telah menggelontorkan uang senilai Rp 700 miliar dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kuntuk mengembangkan sektor pertanian Kukar. Sejumlah caranya, yakni menyediakan alat dan mesin pertanian (Alsintan) termasuk infrastuktur pertanian untuk ratusan kelompok tani di Kukar.
“Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan petani di Kukar, dan program bantuan tidak akan berhenti di tahun 2024,” kata Rendi Solihin, pada Jumat, 15 Maret 2024.
Wakil Bupati Kukar tersebut juga mendorong kelompok tani untuk mengajukan proposal bantuan agar kebutuhan petani lebih terpenuhi. Disamping itu Pemkab Kukar juga menjamin akan melakukan modernisasi pertanian, termasuk infrastruktur jalan dan jaringan irigasi pada 20 kecamatan di Kukar.
Dikonfirmasi berbeda Kepala Bidang Sarana dan Prasana Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Ahmad Rifani menuturkan bahwa pembangunan infrastruktur pertanian merupakan program strategis daerah dan tertuang dalam RPJMD 2022-2026. Katanya secara rinci fokus pemerintah di sektor pertanian Kukar yaitu membangun 69 kilometer jaringan irigasi pertanian padi sawah. Upaya tersebut untuk memastikan pertanian padi sawah di lima kawasan pertanian terpadu di enam kecamatan berbeda di Kukar, berjalan optimal.
“Dengan langkah-langkah ini, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara berharap dapat meningkatkan pertumbuhan sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, termasuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal,” akhiri Rifani. (*adv/diskominfokukar)