AdvetorialArtikel

Pantai Biru Desa Kersik Padat Pengunjung Saat Libur Lebaran

18
×

Pantai Biru Desa Kersik Padat Pengunjung Saat Libur Lebaran

Share this article

Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dilaporkan ramai kunjungan oleh wisatawan. Salah satu objek wisata yang diketahui ramai pengunjung yakni Pantai Biru berlokasi di Desa Kersik, Kecamatan Marang Kayu, Kukar.

Tercatat oleh pengelola pantai itu kunjungan wisatawan dalam satu hari mencapai 500 orang. Tingginya kujungan warga terjadi saat puncak libur Hari Raya Idul Fitri dan cuti bersama pada 13-14 April 2024.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Anggota Pokdarwis Pantai Biru, Desa Kersik, Jumriana. Ia mengatakan kunjungan wisata selama libur dan cuti bersama tahun ini mengalami peningkatan.

“Saat ini sedang ramai pengunjung dari berbagai daerah di Kalimantan Timur, ” kata Jumriana, pada Minggu 14 April 2024.

Perempuan tersebut mengungkapkan sebagai biaya masuk objek wisata pihaknya mengenakan tarif Rp 10 ribu untuk kendaraan roda dua sedangkan untuk roda empat di tarif sebesar Rp30 ribu rupiah.

Ia kemudian menuturkan wahana dan fasilitas wisata yang ditawarkan pengelola Pantai Biru cukup lengkap. Antaranya perlengkapan menyelam atau snorkling, perahu ketinting, dan wahana air banana boat. Disamping itu pantai tersebut juga memiliki fasilitas gazebo dan musola.

Dengan meningkatnya jumlah kunjungan di hari libur lebaran, Jumriana juga mengutarakan harapan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara untuk membantu melengkapi sarana penujang objek wisata di Desa Kersik. Satu di antaranya yakni membangun tanggul atau pemecah gelombang di sepanjang bibir pantai.

Menurutnya adanya tanggul itu sekarang amat dibutuhkan, pasalnya kondisi Pantai Biru saat ini cukup memperihatintan, sebab beberapa tahun belakangan objek wisata tersebut mengalami abrasi karena gelombang laut. Ia berharap Pemkab Kukar untuk dapat membuat penahan ombak sehingga tidak terjadi abrasi yang lebih parah.

“Setiap tahun 5 sampai 10 meter bibir pantai tergerus abrasi, selain itu pohon yang telah kami tanam di pinggir pantai juga disapu air laut, “akhirinya. (*adv/diskominfokukar)