DPRD Kutai Timur

Kreativitas Serikat Buruh Kutim, Transformasi Hearing Menjadi Festival Aspirasi

270
×

Kreativitas Serikat Buruh Kutim, Transformasi Hearing Menjadi Festival Aspirasi

Share this article

SANGATTA – Ada yang berbeda di pusat perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Kutai Timur pada hari ini. Dalam suasana yang lebih mirip festival daripada hearing formal, ratusan buruh dari berbagai serikat menggelar acara yang penuh warna dan semangat. Mereka tidak hanya datang untuk menyampaikan tuntutan, tetapi juga merayakan persatuan dan kekuatan mereka sebagai pekerja.

Hearing yang dipimpin oleh anggota DPRD Kutai Timur, Sayyid Anjas, berubah menjadi sebuah pertemuan inspiratif di mana kreativitas buruh bertemu dengan kepedulian legislatif. Sayyid Anjas, yang terkenal dengan pendekatannya yang ramah dan terbuka, menerima aspirasi buruh dengan tangan terbuka dan penuh antusiasme.

Dalam suasana yang penuh dengan spanduk warna-warni dan nyanyian solidaritas, serikat buruh menyampaikan tujuh tuntutan utama mereka. Penolakan terhadap UU Omnibus Law menjadi poin pertama yang disampaikan dengan tegas, diikuti oleh penolakan terhadap kenaikan pajak nasional yang dirasakan memberatkan. Para buruh juga menuntut percepatan pembentukan Peraturan Bupati terkait ketenagakerjaan, prioritas bagi tenaga kerja lokal, pengakuan masyarakat hukum adat, penertiban SPBU dari pengetab liar, dan desakan untuk menetapkan pertumbuhan ekonomi tahunan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.

Namun, yang membuat acara ini istimewa adalah cara penyampaian aspirasi tersebut. Tidak hanya melalui pidato, tetapi juga melalui pertunjukan seni dan budaya, dari musik hingga teater jalanan yang menggambarkan perjuangan buruh. Ini adalah bentuk komunikasi yang efektif dan menyentuh hati, membuat para hadirin dan wakil rakyat merasakan langsung dampak dari kebijakan yang diprotes.

Sayyid Anjas, dalam tanggapannya, tidak hanya mendengarkan tetapi juga berinteraksi dengan para buruh. Ia menegaskan pentingnya mendukung perubahan pada UU Cipta Kerja dan berjanji untuk membawa aspirasi ini ke DPR RI. “Kami harus memastikan suara kalian didengar di tingkat pusat. Perubahan yang kalian inginkan akan kami perjuangkan bersama,” ujarnya.

Acara ini juga memperlihatkan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi. Dengan pendekatan yang kreatif dan inklusif, serikat buruh Kutai Timur menunjukkan bahwa aspirasi mereka lebih dari sekadar daftar tuntutan; itu adalah seruan untuk keadilan dan kesejahteraan.

Pada akhirnya, hearing ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi sebuah perayaan demokrasi. Dengan semangat solidaritas dan kolaborasi, buruh dan legislatif Kutai Timur menciptakan momentum baru untuk perubahan positif yang diharapkan akan membawa manfaat bagi semua pihak.