SANGATTA – Perjuangan untuk keadilan sosial dan hak-hak buruh di sektor kelapa sawit dan tambang di Kutai Timur mendapat pahlawan baru yang tak kenal lelah: Basti Sangga Langi. Sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Basti telah membuktikan komitmennya dalam melindungi hak-hak pekerja selama masa jabatannya. Menjelang akhir periodenya, Basti tak menunjukkan tanda-tanda melambat, bahkan dengan tekad yang semakin membara.
Basti, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Kimia Energi Pertambangan (SP-KEP) di Kutai Timur, telah menjadi sosok sentral dalam advokasi hak-hak buruh. “Meski saya tidak lagi akan menjabat sebagai anggota DPRD pada periode 2024-2029, beban moral untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat tetap ada,” tegasnya dalam sebuah wawancara eksklusif.
Basti mengakui bahwa posisi formalnya akan berakhir, namun dedikasinya terhadap masyarakat tidak akan berkurang. “Sebagai Ketua DPC SP-KEP, saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kesejahteraan anggota serikat tetap terjaga,” ujarnya dengan tegas.
Dalam perannya sebagai legislator, Basti telah aktif mendorong kebijakan yang berpihak pada buruh dan memastikan alokasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang memadai untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Dia berharap estafet perjuangan ini dapat diteruskan oleh anggota DPRD yang baru.
“Saya berharap, apa yang sudah kami perbuat selama ini bisa dilanjutkan. Kalau ada yang kurang, silahkan diperbaiki,” pesan Basti kepada anggota dewan yang baru dan para calon legislatif. Dia menekankan pentingnya komitmen yang berkelanjutan untuk membangun Kutai Timur menjadi lebih baik.
Salah satu pencapaian penting selama masa jabatannya adalah peningkatan alokasi dana untuk proyek-proyek infrastruktur vital yang sebelumnya kurang mendapat perhatian. “Dengan APBD yang cukup besar, kita bisa memperbaiki jalan, membangun fasilitas umum, dan memastikan akses yang lebih baik bagi masyarakat,” ungkap politisi dari Partai Amanat Nasional ini.
Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, Basti juga dikenal sebagai advokat hak-hak pekerja yang vokal. Dia sering turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan dan aspirasi para pekerja, memastikan suara mereka sampai ke telinga pemerintah.
Ketika ditanya tentang rencana ke depan setelah tidak lagi menjabat, Basti menjawab dengan semangat, “Perjuangan ini tidak akan berhenti. Saya akan terus berada di garis depan, bersama para pekerja, memastikan hak-hak mereka dihormati dan kesejahteraan mereka dijaga.”
Basti Sangga Langi adalah contoh nyata bahwa dedikasi seorang pemimpin tidak diukur dari jabatannya, tetapi dari komitmennya untuk melayani masyarakat. Meskipun masa jabatannya segera berakhir, semangat perjuangannya tetap membara, menjadi inspirasi bagi banyak orang di Kutai Timur dan sekitarnya.