DPRD Kutim

Inovasi di Tengah Reses, Joni Sambut Usulan Kreatif Warga Desa Sepaso

352
×

Inovasi di Tengah Reses, Joni Sambut Usulan Kreatif Warga Desa Sepaso

Share this article

SANGATTA – Dalam langkah yang tak terduga dan inovatif, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Joni, menyambut dengan antusias usulan kreatif dari warga Desa Sepaso. Dalam reses yang baru-baru ini diadakan di Kecamatan Bengalon, Kutim, Joni menemukan bahwa warga desa memiliki ide yang segar dan praktis: dominasi peralatan tenda dan kursi untuk mendukung berbagai kegiatan sosial di desa mereka.

Alih-alih berfokus pada usulan infrastruktur yang umum seperti perbaikan jalan atau pembangunan gedung, warga Desa Sepaso memilih untuk memprioritaskan kebutuhan yang lebih langsung terasa dalam kehidupan sehari-hari mereka. “Permintaan utama kali ini adalah peralatan tenda dan kursi,” ujar Joni. “Ini mencerminkan pemikiran maju dan fokus pada kebutuhan konkret yang dapat mendukung berbagai acara komunitas, dari pernikahan hingga pertemuan sosial.”

Joni melihat usulan ini sebagai cerminan dari karakter inovatif masyarakat Desa Sepaso yang memahami pentingnya fasilitas yang dapat digunakan dalam berbagai acara. Peralatan tenda dan kursi bukan hanya aset untuk acara-acara besar, tetapi juga menjadi elemen penting dalam kegiatan rutin yang memperkuat ikatan sosial di antara warga.

Respons positif Joni terhadap usulan ini bukan hanya retorika. Dia berkomitmen untuk mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi permintaan ini secepat mungkin. “Kami akan segera merealisasikan pengadaan peralatan ini, karena kami melihat betapa besar manfaatnya bagi masyarakat,” tegasnya.

Langkah ini juga menunjukkan bagaimana Joni dan timnya di DPRD Kutai Timur beradaptasi dengan pendekatan yang lebih personal dan mendengarkan langsung suara masyarakat. Dalam kunjungan resesnya, Joni tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berinteraksi secara langsung, mencoba memahami nuansa kebutuhan warga.

Selain itu, Joni juga menegaskan bahwa pihaknya tidak mengabaikan usulan lain yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. “Kami tetap memperhatikan peningkatan jalan, drainase, dan kebutuhan infrastruktur lainnya, namun kami juga harus responsif terhadap ide-ide inovatif yang langsung berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Inisiatif ini diharapkan menjadi model bagi politisi lain untuk lebih peka terhadap kebutuhan sehari-hari masyarakat dan merespons dengan tindakan nyata. Dengan demikian, reses di Desa Sepaso tidak hanya menjadi forum untuk menyampaikan aspirasi, tetapi juga tempat di mana ide-ide kreatif dari warga diterjemahkan menjadi solusi nyata yang membawa manfaat langsung bagi komunitas.