Berpotenai memiliki nilai ekonomis, produk unggulan gula aren asal Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus didorong keberadaannya di pasaran. Pemerintah Desa (Pemdes) setempat ini telah memberikan branding terhadap gula aren produk asal daerahnya agar lebih dikenal deng ciri khasnya. Gula aren produk lokal ini diberi nama Guleku. Menyasar ritel modern, produk andalan Tuana Tuha ini terus ditingkatkan kualitas dan ketersediaannya.
Jajaran pemerintah setempat saat ini terus berupaya untuk mendorong produk ini hadir di ritel modern. Salah satu langkahnya, melakukan inovasi dengan membuat kemasan sachet. Bahkan, Guleku juga telah mengantongi sertifikasi halal. Produk Guleku saat ini bahkan tengan diminati dan sudah bekerjasama dengan beberapa hotel di Balikpapan.
“Kami sudah memikirkan untuk melebarkan sayap ke ritel modern. Kita sudah komunikasi dengan Indomaret, dan sudah jadi. Ini masih menunggu penawaran, karena kita perlu stok banyak untuk di Indomaret,” ungkap Tommy, Kades Tuana Tuha.
Produk Guleku sebelumnya tersedia dalam kemasan 250 gram, dengan berbagai rasa. Dan kini akan hadir dalam kemasan sachet yang lebih kecil. Sehingga, lebih terjangkau di ritel modern. Menuju pasaran seperti ritel modern, tentunya produl lokal ini akan berdampak terhadap distribusi yang lebih luas. Dengan begitu, produk lokal ini akan lebih dikenal, khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami juga sudah punya Indikasi Geografis (IG), jelas produk turunan hingga ke hilirisasinya, jadi mumpuni untuk ekspor produk,” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)