SANGATTA – Dalam sebuah diskusi yang digelar di DPRD Kutai Timur, Fraksi Nasdem yang dipimpin oleh Ubaldus Badu menyoroti berbagai aspek pengelolaan keuangan daerah, dengan fokus pada efisiensi belanja dan perencanaan keuangan. Diskusi ini menjadi forum penting untuk mengevaluasi capaian dan tantangan yang dihadapi dalam Tahun Anggaran 2023.
Fraksi Nasdem secara tegas mengapresiasi pencapaian yang telah diraih dalam hal Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan pembiayaan, yang menunjukkan upaya serius dari pihak terkait dalam mengelola keuangan daerah dengan konsistensi. Meskipun demikian, mereka juga mengidentifikasi beberapa isu krusial yang masih perlu diperbaiki.
Salah satu sorotan utama yang disampaikan adalah masalah belanja yang masih di bawah pagu yang telah ditetapkan. Ubaldus Badu mengungkapkan bahwa hal ini menunjukkan adanya potensi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran guna mencapai hasil pembangunan yang lebih optimal bagi Kutai Timur.
“Kami menganggap penting untuk memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan benar-benar terpakai dengan maksimal untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Tak hanya itu, Fraksi Nasdem juga menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap saldo kas yang tersisa. Hal ini mencerminkan perluasan perencanaan yang belum terealisasi sepenuhnya, yang memicu kebutuhan akan evaluasi menyeluruh untuk memastikan kebijakan penggunaan anggaran yang lebih baik di masa depan.
Dalam upaya untuk memperbaiki perencanaan keuangan daerah ke depannya, Fraksi Nasdem mendorong perlunya kajian ulang secara menyeluruh. Kajian ini diharapkan dapat memberikan landasan kuat untuk memastikan bahwa target-target yang ditetapkan dapat tercapai dengan lebih efisien dan efektif.
“Kami berkomitmen untuk terus mengawasi dan memberikan kontribusi yang konstruktif demi meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah,” tegas Ubaldus.
Pertemuan ini menjadi bukti konkret dari peran aktif Fraksi Nasdem dalam mengadvokasi transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik. Dengan melakukan analisis mendalam dan memberikan saran-saran yang konkret, mereka optimis bahwa Kutai Timur dapat memperbaiki efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.
Diharapkan bahwa rekomendasi dari kajian ulang ini tidak hanya menjadi pijakan bagi keputusan keuangan di masa mendatang, tetapi juga sebagai langkah nyata menuju tata kelola keuangan daerah yang lebih baik dan bertanggung jawab.