SANGATTA – Abdi Firdaus, seorang Anggota DPRD Kutai Timur, mengambil langkah proaktif dalam menyuarakan perlunya peningkatan kesiapsiagaan dan respons terhadap kebakaran di wilayah Kutai Timur, Kalimantan Timur.
Dalam rapat paripurna ke-23 DPRD Kutai Timur, Abdi Firdaus dengan tegas menyampaikan bahwa wilayah Sangatta dan Kabupaten Kutai Timur secara keseluruhan menghadapi tantangan serius terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta kebakaran rumah warga.
Peristiwa kebakaran baru-baru ini di Kecamatan Bengalon yang menyebabkan kerugian besar, termasuk korban jiwa, menjadi pendorong bagi Abdi Firdaus untuk mengusulkan langkah-langkah konkret kepada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Salah satu usulan yang disampaikan adalah pemasangan pompa air di setiap desa. Hal ini diharapkan dapat mempermudah akses air dalam situasi darurat kebakaran. “Selain itu, peningkatan anggaran untuk Dinas Kebakaran (Damkar) juga menjadi fokus, dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kesiapan petugas dalam menangani kebakaran dengan lebih efektif,” pintanya.
Abdi Firdaus juga menyoroti keterbatasan armada pemadam kebakaran yang ada saat ini. Oleh karena itu, ia mendorong penambahan jumlah armada pemadam kebakaran dan pengadaan peralatan modern yang lebih efisien untuk mendukung upaya penanggulangan kebakaran di setiap kecamatan.
Selain upaya tersebut, Abdi Firdaus juga menekankan pentingnya penambahan personel di tingkat kecamatan dan desa. Hal ini dianggap sebagai langkah praktis yang dapat memperkuat upaya penanggulangan kebakaran secara langsung di lapangan.
Fraksi Demokrat Kutai Timur, melalui Abdi Firdaus, mengharapkan agar usulan-usulan tersebut dapat membantu meminimalisir risiko kebakaran di Kabupaten Kutai Timur. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen kuat mereka untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan bahwa dengan adanya langkah-langkah yang diusulkan oleh Abdi Firdaus, tingkat kesiapsiagaan dan respons terhadap kebakaran di Kutai Timur dapat ditingkatkan secara signifikan, sehingga dapat mengurangi risiko dan kerugian akibat kebakaran di masa mendatang.
