DPRD Kutim

Fraksi AKB Kutai Timur Dorong Diversifikasi Pendapatan Daerah untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

347
×

Fraksi AKB Kutai Timur Dorong Diversifikasi Pendapatan Daerah untuk Peningkatan Ekonomi Lokal

Share this article

SANGATTA – Dalam rapat paripurna ke-27 DPRD Kutai Timur yang berlangsung hari ini, Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) mengemukakan pandangannya mengenai peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui strategi diversifikasi sumber pendapatan.

Mulyana, anggota Fraksi AKB, menyoroti pentingnya langkah-langkah ini untuk mengurangi ketergantungan daerah pada sektor pertambangan yang selama ini menjadi pilar utama PAD Kutai Timur.

Meskipun capaian PAD tahun ini mencapai Rp352,46 miliar atau sekitar 44,76 persen dari target yang ditetapkan, Mulyana menekankan bahwa terdapat potensi besar untuk meningkatkan pendapatan dengan memperluas basis ekonomi daerah.

“Kita perlu melihat ke depan dengan lebih optimis, dengan mengembangkan sektor-sektor potensial seperti pariwisata, pertanian, dan perikanan,” ungkap Mulyana dalam pidatonya.

Salah satu fokus utama Fraksi AKB adalah pengembangan sektor pariwisata Kutai Timur. Mereka mengusulkan peningkatan infrastruktur pariwisata dan intensifikasi promosi terhadap destinasi wisata lokal guna menarik lebih banyak pengunjung, baik domestik maupun internasional. “Kami yakin, dengan meningkatkan daya tarik pariwisata, kita dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kontribusi pariwisata terhadap PAD,” tambahnya.

Tidak hanya itu, Fraksi AKB juga memberikan perhatian khusus terhadap sektor pertanian dan perikanan sebagai alternatif pendapatan yang potensial. Mereka mendesak pemerintah daerah untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani dan nelayan dengan teknologi modern, yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil produksi.

Selain upaya diversifikasi pendapatan, Fraksi AKB juga mengajukan usulan untuk optimalisasi retribusi dan pajak daerah. Mulyana menekankan pentingnya penertiban dan pembaruan data wajib pajak serta objek retribusi guna meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan daerah. “Dengan data yang lebih akurat, kita dapat memaksimalkan potensi pendapatan dari sumber-sumber lokal,” paparnya.

Dalam konteks modernisasi administrasi pajak, Fraksi AKB menyoroti perlunya digitalisasi layanan pembayaran pajak dan kampanye kesadaran pajak di masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta mempermudah proses administrasi bagi masyarakat dan pengusaha lokal.

Selain menyoroti strategi ekonomi, Fraksi AKB juga menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintah daerah dalam mewujudkan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Mulyana percaya bahwa langkah-langkah ini tidak hanya akan memperkuat keuangan daerah tetapi juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Kutai Timur.

Dengan demikian, Fraksi AKB Kutai Timur memberikan kontribusi konstruktif dalam upaya mencapai visi pembangunan daerah yang lebih maju dan berdaya saing tinggi melalui diversifikasi ekonomi dan optimalisasi sumber daya lokal.

Harapannya, langkah-langkah ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat dan membuka peluang baru dalam pembangunan Kabupaten Kutai Timur ke depannya.