DPRD Kutim

Kutai Timur Raih Pendapatan Transfer Rp7,67 Triliun: Fraksi AKB Tekankan Pentingnya Transparansi dan Penggunaan Optimal Dana

459
×

Kutai Timur Raih Pendapatan Transfer Rp7,67 Triliun: Fraksi AKB Tekankan Pentingnya Transparansi dan Penggunaan Optimal Dana

Share this article

SANGATTA – Prestasi gemilang diraih oleh Kutai Timur (Kutim) dengan berhasil mencatat pendapatan transfer sebesar Rp7,67 triliun, melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp7,44 triliun. Anggota Fraksi Amanat Keadilan Berkarya (AKB) DPRD Kutim, Mulyana, menegaskan bahwa pencapaian ini menandai langkah besar dalam mengelola keuangan daerah dengan baik.

Menyikapi kelebihan pendapatan ini, Mulyana memberikan sorotan penting terhadap transparansi dan penggunaan yang optimal dari dana tersebut, untuk kepentingan langsung masyarakat Kutim.

Dalam wawancara eksklusif dengan media lokal, Mulyana menyatakan bahwa pendapatan transfer yang melebihi target menunjukkan potensi besar Kutim dalam mengelola sumber daya keuangan secara efektif. Dia menggarisbawahi bahwa transparansi dalam penggunaan dana adalah kunci untuk memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan oleh pemerintah daerah memberikan manfaat maksimal bagi warga Kutim.

“Kami memahami pentingnya bahwa setiap pengeluaran haruslah dijelaskan dengan rinci kepada publik, agar mereka dapat melihat dan merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Mulyana dengan tegas.

Lebih lanjut, Mulyana mengajukan saran konstruktif mengenai penggunaan pendapatan tersebut, khususnya dalam hal penyertaan modal pada BUMD. Menurutnya, strategi penyertaan modal haruslah terarah dan berkelanjutan, tidak hanya sekadar sebagai investasi spekulatif yang melulu menghasilkan keuntungan finansial singkat. “Investasi dalam BUMD haruslah bertujuan untuk memberikan dividen jangka panjang dan memberikan kontribusi yang positif bagi ekonomi daerah,” tambahnya.

Pengawasan ketat terhadap penggunaan dana adalah komitmen utama Fraksi AKB DPRD Kutim, yang dipimpin oleh Mulyana. Mereka berjanji untuk terus memastikan bahwa setiap keputusan pengeluaran dana dilakukan dengan pertimbangan matang dan berdasarkan pada kepentingan masyarakat secara menyeluruh.

“Sebagai wakil rakyat, kami memiliki tanggung jawab moral untuk mengawasi pengelolaan keuangan publik dengan cermat. Kami akan memastikan bahwa setiap rupiah yang digunakan akan menghasilkan manfaat optimal bagi seluruh lapisan masyarakat Kutim,” ungkap Mulyana dengan penuh semangat.

Pencapaian pendapatan transfer sebesar Rp7,67 triliun ini memberikan harapan baru bagi pemerintah daerah Kutim untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur dan meningkatkan kualitas layanan publik. Mulyana berharap bahwa transparansi yang dikedepankan dalam penggunaan dana akan menjadi teladan bagi daerah lain dalam menjalankan tata kelola keuangan yang baik dan bertanggung jawab.

Dengan demikian, prestasi Kutim dalam mencatat pendapatan transfer yang menggembirakan tidak hanya menjadi berita angka-angka, tetapi juga cerminan dari komitmen kuat pemerintah daerah dan wakil rakyat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat secara adil dan transparan.