DPRD Kutim

Program Sosialisasi Kebakaran Sobirin Bagus: Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapsiagaan di Kutim

393
×

Program Sosialisasi Kebakaran Sobirin Bagus: Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapsiagaan di Kutim

Share this article

SANGATTA – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko kebakaran, Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Sobirin Bagus, telah mengajukan usulan program sosialisasi dan simulasi penanganan kebakaran yang komprehensif. Inisiatif ini bertujuan untuk memperluas pengetahuan masyarakat, terutama ibu rumah tangga, mengenai tindakan yang harus diambil saat terjadi kebakaran.

Sobirin Bagus mengungkapkan bahwa meskipun kebakaran dapat terjadi kapan saja dan di mana saja, banyak warga yang masih kurang memahami langkah-langkah darurat yang harus diambil. “Kebakaran merupakan ancaman serius yang bisa terjadi secara tiba-tiba. Kami perlu memastikan bahwa setiap orang, terutama ibu rumah tangga yang seringkali berada di rumah, tahu bagaimana cara bertindak cepat dan efektif dalam situasi darurat ini,” ujarnya.

Program sosialisasi yang diusulkan Sobirin mencakup berbagai metode edukasi. Ini meliputi penyelenggaraan sesi pendidikan langsung di lingkungan masyarakat, serta distribusi materi informasi berupa brosur dan pamflet yang menjelaskan langkah-langkah penanganan kebakaran secara jelas dan sederhana. Selain itu, Sobirin juga mendorong kerja sama dengan media massa lokal seperti radio dan televisi untuk memperluas jangkauan informasi.

Salah satu komponen penting dari program ini adalah simulasi penanganan kebakaran yang akan diadakan secara rutin. Simulasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis kepada masyarakat mengenai langkah-langkah darurat, seperti cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), mematikan sumber listrik, dan cara cepat menghubungi layanan pemadam kebakaran. “Simulasi ini penting agar masyarakat tidak hanya memahami teori tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang dapat membantu mereka tetap tenang dan bertindak tepat saat menghadapi kebakaran,” jelas Sobirin.

Menurut Sobirin, integrasi pengetahuan penanganan kebakaran ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat adalah kunci untuk meningkatkan keselamatan. Edukasi harus mencakup latihan praktis yang memungkinkan warga untuk menghadapi situasi darurat dengan percaya diri dan efisien. “Latihan rutin akan membantu masyarakat untuk lebih siap dan terlatih, mengurangi kemungkinan cedera dan kerugian material saat kebakaran terjadi,” tambahnya.

Dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini, Sobirin berharap masyarakat Kutim dapat meningkatkan kesiapsiagaan mereka terhadap kebakaran. Program ini adalah langkah proaktif yang diharapkan dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran.

“Kami di DPRD Kutim berkomitmen untuk mendukung inisiatif-inisiatif yang dapat meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Melalui langkah-langkah ini, kami berharap masyarakat Kutim dapat lebih siap dan sadar dalam menghadapi risiko kebakaran,” tutup Sobirin.

Diharapkan, program ini dapat menjadi model untuk peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan kebakaran di seluruh wilayah Kutai Timur, memastikan bahwa masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi darurat dengan lebih baik.