SANGATTA — PT Kaltim Prima Coal (KPC) menarik perhatian sebagai contoh sukses dalam penanganan kebakaran, memicu minat mendalam dari anggota DPRD Kutai Timur, Sobirin Bagus. Dengan lebih dari sembilan dekade pengalaman, PT KPC dianggap sebagai teladan dalam pengelolaan kebakaran, dan Sobirin menganggap penting untuk mempelajari strategi dan praktik mereka.
“Keberhasilan PT KPC dalam mengatasi berbagai kejadian kebakaran adalah sesuatu yang sangat berharga bagi kami. Kami yakin bahwa dengan mengadopsi dan menerapkan praktik terbaik dari PT KPC, upaya pemadam kebakaran di Kutai Timur bisa ditingkatkan secara signifikan,” ujar Sobirin dengan penuh keyakinan.
Sebagai langkah awal, DPRD Kutai Timur merencanakan studi banding komprehensif untuk memahami lebih dalam tentang pengalaman PT KPC dalam penanganan kebakaran. Studi ini akan mencakup teknik-teknik pemadam kebakaran yang efektif, strategi deteksi dini, serta manajemen bencana secara keseluruhan. Tujuan utama dari studi banding ini adalah untuk mengadopsi metode yang terbukti sukses, sehingga Kutai Timur dapat memperkuat kemampuan dalam menghadapi potensi kebakaran di masa depan.
Sobirin menambahkan bahwa studi banding ini juga berpotensi memberikan model yang bisa diterapkan di daerah lain di Indonesia. “Dengan memahami dan menerapkan strategi yang sukses dari PT KPC, kami berharap dapat menciptakan standar baru dalam penanganan kebakaran, yang tidak hanya bermanfaat bagi Kutai Timur tetapi juga bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa,” katanya.
Studi banding ini akan melibatkan ahli dan praktisi kebakaran serta manajemen bencana untuk memastikan transfer pengetahuan yang efektif. DPRD Kutai Timur berkomitmen untuk menyusun rencana studi banding yang terstruktur dengan melibatkan pihak-pihak terkait guna mendapatkan pembelajaran maksimal dari PT KPC.
“Harapan kami adalah agar pendekatan ini tidak hanya meningkatkan respons terhadap kebakaran di Kutai Timur, tetapi juga dapat menjadi dasar untuk pembaruan kebijakan dan praktik di daerah lain,” tutup Sobirin.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Kutai Timur dalam menghadapi bencana kebakaran serta memberikan kontribusi yang positif dan berkelanjutan terhadap keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.