DPRD Kutim

Studi Banding Penanganan Kebakaran, Sobirin: Terinspirasi oleh Pengalaman PT KPC

372
×

Studi Banding Penanganan Kebakaran, Sobirin: Terinspirasi oleh Pengalaman PT KPC

Share this article

SANGATTA – Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tengah mempersiapkan langkah signifikan untuk meningkatkan efektivitas penanganan kebakaran di daerahnya. Anggota DPRD Kutim, Sobirin Bagus, menegaskan pentingnya studi banding sebagai strategi utama untuk mengadopsi praktik terbaik dalam manajemen kebakaran. Fokus utama dari studi banding ini adalah PT Kaltim Prima Coal (KPC), yang telah lama dikenal karena keberhasilan dan pengalamannya dalam menangani berbagai situasi kebakaran.

PT KPC, yang beroperasi selama hampir satu abad, dikenal dengan sistem penanganan kebakaran yang canggih dan terintegrasi. Keberhasilan perusahaan ini dalam menghadapi dan mengelola kebakaran memberikan pelajaran berharga yang sangat relevan bagi daerah lain, termasuk Kutim. Sobirin Bagus menjelaskan bahwa dengan mempelajari dan memahami metode yang diterapkan oleh PT KPC, diharapkan kemampuan Kutim dalam menangani kebakaran dapat meningkat drastis.

“PT KPC memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam mengelola situasi kebakaran. Mereka menggunakan teknik-teknik yang sudah terbukti efektif, dan kami ingin membawa pelajaran itu ke Kutim,” kata Sobirin. Studi banding ini direncanakan meliputi berbagai aspek, mulai dari teknik pemadaman yang canggih hingga strategi manajemen kebencanaan yang komprehensif.

Proses studi banding ini akan dirancang secara sistematis untuk mencakup kunjungan lapangan, sesi diskusi dengan para ahli, serta observasi langsung terhadap prosedur dan teknologi yang digunakan oleh PT KPC. Tujuannya adalah untuk memberikan gambaran yang mendalam tentang bagaimana perusahaan tersebut mengelola kebakaran, dari deteksi awal hingga langkah-langkah pemulihan pasca-kebakaran.

Sobirin juga menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD Kutim, PT KPC, dan pihak-pihak terkait lainnya dalam implementasi hasil studi banding. “Kami berharap hasil dari studi banding ini tidak hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga memfasilitasi pengembangan kebijakan dan prosedur yang lebih baik di Kutim,” tambahnya.

Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa. Dengan meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kebakaran, Kutim dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana ini, serta melindungi keselamatan masyarakat dan lingkungan.

Melalui langkah-langkah proaktif ini, DPRD Kutai Timur bertekad untuk memastikan bahwa setiap upaya dalam penanganan kebakaran di Kutim dapat dijalankan dengan lebih efektif dan efisien, menanggapi kebutuhan masyarakat secara responsif dan bertanggung jawab.