SANGATTA – Upaya melindungi anak-anak dari berbagai ancaman mendapatkan momentum baru di Kutai Timur. Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), meluncurkan program sosialisasi perlindungan anak yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melindungi generasi muda.
Asti Mazar Bulang, salah satu penggerak utama program ini, menegaskan bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab individu atau pemerintah, tetapi merupakan komitmen kolektif seluruh komunitas. “Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan perlindungan anak, sehingga setiap anak dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan mendukung,” ujarnya.
Program ini mendapat sambutan hangat dari berbagai pihak, termasuk politikus dan masyarakat sipil. Mereka memandang langkah ini sebagai bagian integral dari upaya menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Kutai Timur. “Perlindungan anak adalah prioritas bersama yang harus kita perjuangkan demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tambah Asti.
Salah satu keunikan program ini adalah pelibatan narasumber ahli yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang cara mengenali dan melaporkan tanda-tanda kekerasan, serta mekanisme pengaduan yang dapat diakses untuk mendapatkan bantuan. Narasumber tersebut akan mengedukasi masyarakat, menjadikan perlindungan anak sebagai tanggung jawab bersama yang tidak bisa diabaikan.
Kolaborasi antara Pemerintah Kutai Timur dan LPAI ini dirancang sebagai langkah strategis, lebih dari sekadar edukasi publik. “Langkah-langkah konkret seperti ini adalah investasi penting untuk melindungi dan menghormati hak-hak anak, serta membangun fondasi yang kokoh bagi masa depan mereka,” tegas Asti, menyoroti pentingnya tindakan nyata dalam melindungi anak-anak.
Diharapkan, komitmen kuat dari semua pihak yang terlibat akan memberikan dampak positif dan berkelanjutan dalam perlindungan anak di Kutai Timur. Masyarakat pun diharapkan turut aktif dalam mendukung dan mengimplementasikan nilai-nilai perlindungan anak dalam kehidupan sehari-hari.
Kolaborasi ini bukan hanya sebuah inisiatif, tetapi juga seruan untuk aksi kolektif. Dengan partisipasi aktif masyarakat, pemerintah, dan lembaga terkait, diharapkan program ini akan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan berintegritas.
