Sangatta – Menghadapi berbagai tantangan dalam sektor pertanian, Yosep Udau Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kabupaten Kutai Timur, menyuarakan kekhawatiran mengenai kurangnya dukungan dari pemerintah Kabupaten Kutai Timur. Menurut Yosep, bantuan yang ada saat ini belum memadai untuk memenuhi kebutuhan mendasar para petani yang menghadapi berbagai kendala.
Dalam sebuah pertemuan di Kutai Timur kemarin, Yosep mengungkapkan bahwa meskipun beberapa inisiatif pemerintah telah diterapkan, banyak petani masih mengalami kesulitan terkait akses ke sumber daya, pelatihan, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kita membutuhkan solusi konkret untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Bantuan yang ada saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar dan membantu mereka beradaptasi dengan tantangan pertanian modern,” ujar Yosep.
Yosep menyoroti beberapa masalah utama yang dihadapi para petani, antara lain kurangnya pelatihan teknis, akses terbatas ke pembiayaan, dan infrastruktur yang tidak memadai. Untuk mengatasi hal ini, Yosep mengusulkan beberapa langkah konkret yang dapat diambil oleh pemerintah daerah:
Pemetaan Kebutuhan Petani: Melakukan survei menyeluruh untuk memahami kebutuhan spesifik petani dan merancang program yang lebih sesuai dengan kondisi lapangan.
Pelatihan dan Pendidikan: Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan mengenai teknik pertanian modern dan manajemen usaha tani.
Peningkatan Infrastruktur: Investasi dalam pengembangan infrastruktur pertanian seperti irigasi, fasilitas penyimpanan, dan jalan menuju pasar.
Akses ke Pembiayaan: Menyediakan kredit dengan bunga rendah atau tanpa bunga bagi petani untuk modal usaha.
Program Subsidi dan Insentif: Implementasi subsidi untuk bibit unggul, pupuk, dan alat pertanian serta insentif untuk produk lokal.
Kemitraan dengan Swasta: Mendorong kemitraan dengan perusahaan swasta untuk investasi dan program CSR dalam sektor pertanian.
Pemasaran dan Akses Pasar: Memfasilitasi pemasaran produk pertanian melalui pengembangan platform digital dan hubungan pasar yang lebih luas.
Dukungan Sosial dan Konsultasi: Menyediakan layanan konsultasi dan dukungan sosial bagi petani untuk mengatasi masalah yang dihadapi.
Inovasi dan Riset: Mendukung riset dan inovasi dalam pertanian untuk meningkatkan hasil panen dan efisiensi produksi.
Monitoring dan Evaluasi: Menerapkan sistem monitoring dan evaluasi untuk memastikan efektivitas bantuan serta melakukan perbaikan berkelanjutan.
Yosep berharap bahwa dengan langkah-langkah ini, pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat meningkatkan dukungannya kepada petani dan membantu mereka dalam meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan. “Kita semua sepakat bahwa sektor pertanian adalah tulang punggung ekonomi kita. Saatnya pemerintah menunjukkan komitmen nyata dengan solusi yang konkret dan terukur,” tegas Yosep.
Dengan kebutuhan mendesak yang dihadapi petani, diharapkan langkah-langkah strategis ini dapat segera diimplementasikan untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas pertanian di Kutai Timur.