Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Agusriansyah Ridwan, menyoroti pentingnya langkah konkret dalam optimalisasi infrastruktur listrik di wilayahnya. Menurut Agusriansyah, penyelesaian masalah listrik di Kutai Timur adalah salah satu prioritas utama yang sedang diupayakan, terutama untuk memastikan akses listrik merata hingga ke daerah-daerah terpencil.
Agusriansyah menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara PLN dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk mencapai target tersebut. Ia menekankan perlunya peningkatan konektivitas jaringan listrik, terutama dengan blok Mahakam, serta pemanfaatan generator diesel di daerah-daerah yang belum terhubung dengan jaringan utama.
“PLN dan Pemda bekerja sama secara intensif untuk mengatasi masalah ini,” ujarnya.
Dalam upaya mengatasi tantangan ini, salah satu solusi yang tengah dipertimbangkan adalah optimalisasi pembagian daya listrik. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi distribusi listrik dan memastikan pasokan yang stabil bagi masyarakat di berbagai wilayah Kutai Timur, termasuk daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Agusriansyah menjelaskan bahwa optimalisasi pembagian daya ini akan diikuti dengan peningkatan konektivitas di wilayah-wilayah yang masih minim akses. Selain itu, pemanfaatan sumber daya lokal seperti generator diesel juga menjadi salah satu opsi strategis untuk menjawab kebutuhan listrik di daerah-daerah terpencil yang belum terhubung dengan jaringan utama.
“Kami sedang mempertimbangkan berbagai pendekatan, mulai dari pembagian daya yang lebih efisien hingga pemanfaatan sumber daya lokal. Ini adalah langkah-langkah konkret yang kami yakini bisa membantu mengatasi permasalahan listrik di Kutai Timur,” jelas Agusriansyah.
Agusriansyah juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sosial komunal sebagai bagian dari solusi jangka panjang. Menurutnya, dengan dukungan dari fasilitas sosial seperti ini, masyarakat di daerah terpencil akan lebih mudah mengakses listrik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
“Kita tidak hanya bicara soal teknis, tapi juga manfaat sosial. Fasilitas sosial komunal bisa jadi solusi tepat bagi daerah yang memang sulit dijangkau oleh jaringan utama. Ini adalah kolaborasi antara inovasi teknologi dan komitmen sosial,” tambahnya.
Agusriansyah berharap agar semua pihak, terutama PLN dan Pemda, terus memberikan dukungan penuh untuk merealisasikan inisiatif-inisiatif ini. Kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan dinilai sangat penting untuk memastikan bahwa semua rencana tersebut dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Kutai Timur.
“Perlu adanya keseriusan dari semua pihak untuk bekerja sama. Kami optimis bahwa dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid, kita bisa menghadirkan solusi yang berkelanjutan bagi permasalahan listrik di daerah ini,” tutup Agusriansyah.