DPRD Kutim

Dari Hiburan ke Inovasi, Ketua DPRD Kutim Harapkan Festival Jadi Platform Strategis UMKM

358
×

Dari Hiburan ke Inovasi, Ketua DPRD Kutim Harapkan Festival Jadi Platform Strategis UMKM

Share this article

SANGATTA – Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni tidak sekadar menyerukan partisipasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam festival daerah. Ia menegaskan bahwa UMKM seharusnya menjadi aktor utama, bukan hanya pelengkap dalam setiap acara yang digelar.

Bagi Joni, festival bukan hanya ajang pesta rakyat, tetapi juga merupakan “pasar raksasa” yang menawarkan peluang emas bagi UMKM untuk menampilkan dan menguji produk mereka di hadapan publik yang lebih luas.

“Dalam festival, UMKM memiliki panggung besar untuk menampilkan kreativitas dan inovasi produk-produk unggulan mereka. Namun, lebih dari itu, mereka harus memanfaatkan momen ini untuk belajar, beradaptasi, dan berkembang,” ungkap Joni.

Joni menekankan pentingnya interaksi langsung antara pelaku UMKM dan konsumen dalam festival. Menurutnya, festival adalah “laboratorium hidup” di mana pelaku UMKM bisa mendapatkan umpan balik real-time, yang sangat penting untuk menyempurnakan produk mereka.

“Dengarkan konsumen, perhatikan tren, dan sesuaikan strategi bisnis kalian. Di sinilah inovasi dan pertumbuhan terjadi,” ujarnya tegas.

Selain aspek ekonomi, Joni juga melihat festival sebagai sarana pemberdayaan sosial, terutama bagi generasi muda. Ia percaya bahwa festival bisa menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan bakat dan energi mereka ke arah yang produktif.

“Festival adalah arena di mana mereka bisa mengekspresikan diri, belajar kepemimpinan, dan bahkan memulai bisnis mereka sendiri,” tambahnya.

Joni juga menyoroti perlunya dukungan penuh dari pemerintah daerah untuk menjadikan festival sebagai agenda tahunan yang semakin matang dan profesional. “Bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi festival yang benar-benar memberdayakan ekonomi lokal dan sosial masyarakat Kutim,” tuturnya.

Dalam penutupnya, Joni mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan pelaku usaha untuk bersinergi, memastikan bahwa festival daerah benar-benar membawa dampak positif yang nyata. Ia menegaskan komitmen DPRD Kutim untuk terus mendorong inisiatif-inisiatif yang menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.

“Mari kita ubah festival dari sekadar hiburan menjadi momentum kebangkitan ekonomi lokal,” pungkasnya.

Dengan pendekatan yang lebih serius ini, Joni berharap, festival-festival di Kutim tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam menggerakkan roda ekonomi dan sosial daerah secara berkelanjutan.