SANGATTA – Dalam upaya menanggulangi tantangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan anak muda di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ketua DPRD Kutim, Joni mengusulkan gagasan segar: menjadikan festival daerah sebagai alat multifungsi untuk pemberdayaan generasi muda sekaligus dorongan bagi perekonomian lokal.
Menurut Joni, festival yang terencana dengan baik bisa menjadi solusi cerdas untuk mengatasi risiko perilaku negatif di kalangan remaja, termasuk penyalahgunaan narkoba.
“Festival harus lebih dari sekadar perayaan. Ini adalah kesempatan untuk memberikan ruang bagi anak muda agar dapat mengekspresikan diri secara positif dan membangun keterampilan yang bermanfaat,” ungkap Joni.
Ia menekankan bahwa festival bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang menciptakan platform yang memungkinkan remaja untuk mengembangkan bakat dan meningkatkan kepedulian sosial mereka.
Joni juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Festival yang melibatkan UMKM diharapkan dapat mempererat hubungan antara generasi muda dan ekonomi lokal.
“Ini adalah kesempatan bagi UMKM untuk berinteraksi langsung dengan komunitas, sementara anak muda dapat belajar tentang kewirausahaan dan pemasaran,” tambahnya.
Dalam rencananya, Joni mengusulkan agar festival dilaksanakan secara berkala dengan tema-tema yang relevan untuk menarik minat dan partisipasi aktif dari anak muda. Ia juga mendorong agar festival dirancang untuk melibatkan masyarakat dalam semua tahapan, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan, untuk memastikan bahwa acara tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan dan aspirasi lokal.
“Festival harus menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk pembangunan sosial dan ekonomi. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, kita bisa menciptakan acara yang tidak hanya menarik tetapi juga memberikan dampak positif yang luas,” jelas Joni.
Joni menegaskan bahwa tanggung jawab terhadap pengembangan anak muda bukan hanya milik pemerintah, tetapi juga melibatkan setiap elemen masyarakat. Ia berharap festival dapat menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan perubahan signifikan.
Dengan dukungan penuh dari semua pihak, Joni yakin bahwa festival dapat menjadi alat yang ampuh untuk mengatasi tantangan sosial serta memacu pertumbuhan ekonomi di Kutim.