Sangatta – Anggota DPRD Kutai Timur terpilih, Hasbollah dari Partai Golkar mengatakan pengembangan ekonomi kreatif di Kutai Timur akan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat . Maka dari itu ekonomi kreatif sebagai motor penggerak perekonomian akan menjadi fokusnya dalam pembangunan di daerah pemilihan (Dapil) V Kutim.
“Fokus utama saya adalah pada ekonomi kreatif. Saya ingin menggali potensi-potensi lokal yang belum tergarap dengan maksimal, seperti seni kerajinan, kuliner, dan industri kreatif lainnya,” ungkap Hasbollah saat ditemui usai pelantikannya.
Ia percaya bahwa potensi ekonomi kreatif di Kutai Timur masih sangat besar dan belum sepenuhnya dimanfaatkan. Hasbollah memandang Kutai Timur sebagai wilayah yang kaya akan budaya dan tradisi lokal yang bisa diangkat melalui ekonomi kreatif. Seni kerajinan, kuliner tradisional, hingga berbagai industri kreatif lainnya dianggapnya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk bernilai tinggi.
“Potensi lokal kita, seperti anyaman, ukiran kayu, makanan tradisional, dan produk seni lainnya, belum tergarap maksimal. Padahal, ini bisa menjadi ciri khas dan kekuatan ekonomi kita,” jelasnya.
Dengan menggali potensi-potensi ini, Hasbollah berharap dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat, khususnya generasi muda, untuk berkreasi dan berinovasi. Ia mengusulkan adanya pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas produk kreatif mereka, sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas.
Bagi Hasbollah, mengembangkan ekonomi kreatif sejalan dengan tren global yang mulai mengutamakan kreativitas dan inovasi sebagai pendorong utama pertumbuhan. “Kita lihat di banyak tempat, kota-kota dan daerah yang mampu mengembangkan ekonomi kreatif, seperti Yogyakarta atau Bandung, bisa tumbuh pesat dan menarik perhatian baik dari dalam maupun luar negeri. Ini yang kita inginkan di Kutai Timur,” tambahnya.
Dengan ekonomi kreatif sebagai fokus, Kutai Timur dapat meningkatkan daya saingnya, baik di tingkat nasional maupun internasional. Hasbollah percaya bahwa dengan dukungan pemerintah dan sinergi dengan komunitas kreatif lokal, daerah ini bisa menjadi pusat kreativitas baru di Kalimantan Timur.