Sangatta – Pasca pelantikan Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim) periode 2024-2029, Wakil Ketua DPRD sementara, Sayid Anjas, menegaskan bahwa langkah awal yang akan diambil adalah fokus pada pembahasan tata tertib (tatib) dan pembentukan fraksi. Langkah ini dianggap penting untuk memastikan mekanisme kerja di lembaga legislatif berjalan efektif dan efisien.
Sayid Anjas menjelaskan bahwa pembahasan tata tertib DPRD akan dilakukan dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tata tertib ini menjadi fondasi bagi kerja seluruh anggota DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran.
“Membahas tatib dulu, yang sesuai dengan undang-undang, kami akan melakukan dengan cepat,” ungkap Anjas.
Pembahasan ini tidak hanya sekadar prosedur administratif, melainkan juga menjadi kunci dalam menciptakan suasana kerja yang tertib dan terorganisir. Dengan tata tertib yang jelas, setiap anggota dewan diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawabnya secara lebih baik, sehingga bisa memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat Kutai Timur.
Selain tata tertib, Sayid Anjas juga menyoroti pentingnya pembentukan fraksi di DPRD Kutim. Fraksi-fraksi ini akan menjadi pengelompokan anggota DPRD berdasarkan pandangan politik yang sama, sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan dan pembahasan kebijakan.
“Kami akan mefasilitasi pembentukan fraksi, baru pembentukan AKD (Alat Kelengkapan Dewan),” tambahnya.
Pembentukan fraksi juga penting untuk menampung berbagai aspirasi dari masing-masing partai politik yang ada di DPRD. Melalui fraksi, setiap partai dapat lebih mudah menyampaikan pandangan dan kebijakan yang mereka perjuangkan, sekaligus membangun komunikasi yang konstruktif dengan fraksi lain untuk mencapai kesepakatan bersama demi kepentingan masyarakat Kutai Timur.
