SANGATTA – Dalam pandangan umumnya di Rapat Paripurna XX DPRD Kutai Timur, Fraksi Persatuan Indonesia Raya (PIR) menekankan pentingnya penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 sebagai sarana untuk meningkatkan kinerja pemerintah daerah dan kesejahteraan masyarakat.
Ketua Fraksi PIR menyampaikan harapan agar setiap masukan dan catatan yang disampaikan oleh fraksi-fraksi dapat diterima sebagai bahan pertimbangan yang konstruktif dalam pembahasan lebih lanjut. “Kami berharap seluruh catatan dan saran yang kami berikan akan menjadi acuan dalam penyusunan anggaran yang lebih baik dan lebih optimal. Ini bukan hanya untuk pemerintah, tetapi demi kesejahteraan seluruh masyarakat Kutai Timur,” ujarnya.
Fraksi PIR menggarisbawahi bahwa kinerja pemerintah daerah tidak hanya dinilai dari besar kecilnya anggaran, melainkan dari efektivitas anggaran tersebut dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Oleh karena itu, fraksi ini mendesak agar alokasi anggaran lebih fokus pada kebutuhan yang paling mendesak dan strategis bagi pembangunan daerah.
“Menyusun anggaran bukan sekadar soal angka, tetapi tentang bagaimana angka tersebut diterjemahkan menjadi dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat,” tambahnya.
Dalam penutup pidatonya, Fraksi PIR mengungkapkan komitmennya untuk terus mendukung proses pembahasan RAPBD 2025 secara lebih terperinci.
Fraksi ini berharap bahwa langkah-langkah yang diambil selama pembahasan anggaran dapat membawa perubahan besar bagi Kabupaten Kutai Timur, terutama dalam peningkatan kualitas pelayanan publik dan kehidupan masyarakat.
“Kami berharap setiap keputusan yang diambil dapat membawa dampak yang besar dan positif bagi seluruh masyarakat Kutai Timur,” pungkas Ketua Fraksi PIR.
Dengan harapan dan komitmen tersebut, Fraksi PIR optimis bahwa APBD 2025 dapat menjadi alat yang efektif dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih baik dan berkelanjutan. (ADV