Kutai Timur – Polres Kutai Timur (Kutim) memastikan akan memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayahnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan menyusul adanya kasus keracunan massal di beberapa daerah lain yang diduga berasal dari konsumsi makanan program tersebut.
Kapolres Kutim, AKBP Fauzan Arianto, mengatakan pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dapur pengolahan hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah penerima manfaat.
“Polres Kutim siap membantu mengawasi jalannya program MBG agar benar-benar berjalan sesuai prosedur. Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan makanan yang sehat dan terjamin mutunya,” ujar Kapolres.
Polres Kutim akan menurunkan personel ke lapangan, baik di titik-titik dapur pengolahan maupun sepanjang jalur distribusi. Kehadiran polisi diharapkan mampu memastikan proses berjalan lancar dan sesuai ketentuan.
Lebih lanjut, perwira lulusan Akpol 2005 itu menegaskan bahwa hingga kini belum ada kasus keracunan makanan di Kutim. Namun langkah pencegahan harus dilakukan sejak dini.
“Kita lakukan pencegahan dari sekarang agar tidak terjadi seperti kasus yang ada di beberapa wilayah di Indonesia,” tegasnya.
Selain pengawasan langsung, Polres Kutim juga akan memperkuat koordinasi dengan sekolah-sekolah penerima manfaat MBG. Guru maupun komite sekolah diimbau segera melaporkan jika menemukan kendala atau dugaan pelanggaran dalam pengolahan dan distribusi makanan.
Upaya pengawasan ketat ini dilakukan untuk menghindari potensi masalah yang bisa mengganggu pelaksanaan program. Polres Kutim menekankan pentingnya sinergi antarinstansi, khususnya dengan Dinas Kesehatan dan pihak terkait lainnya.
Melalui pengawasan yang intensif, Polres Kutim berharap program MBG berjalan sukses, aman, dan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan gizi pelajar di daerah.(Ciaa/*)