Berita PilihanNasional

Wakili Kaltim, Dina Khasana Siap Gaungkan Budaya Lewat Teknologi di Ajang Nasional

551
×

Wakili Kaltim, Dina Khasana Siap Gaungkan Budaya Lewat Teknologi di Ajang Nasional

Share this article

Kutai Timur – Perempuan muda asal Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Dina Khasana Kusairi, siap membawa semangat baru dalam pelestarian budaya di kancah nasional.

Dina akan mewakili Kalimantan Timur dalam ajang bergengsi Putera-Puteri Kebudayaan Indonesia 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 1 November mendatang.

Dalam ajang tersebut, Dina mengusung konsep unik yang menggabungkan nilai budaya dan sentuhan teknologi modern. Ia ingin menunjukkan bahwa pelestarian budaya bisa dilakukan dengan cara yang kreatif, inovatif, dan dekat dengan gaya hidup generasi muda masa kini.

“Anak muda sekarang lebih suka visual daripada teks. Karena itu, saya mencoba memanfaatkan teknologi agar budaya bisa lebih menarik dan tidak membosankan,” ujar Dina saat ditemui di kantor Bupati, Minggu (12/10/2025).

Melalui gagasan bertema “Budaya dan Teknologi”, Dina berupaya memperkenalkan kembali dongeng dan cerita rakyat Nusantara dengan bantuan Artificial Intelligence (AI). Inovasi ini diharapkan mampu membuat generasi muda lebih mudah memahami dan mencintai budaya lokal.

Program advokasi yang digagas Dina bahkan telah mulai diterapkan di lingkungan sekolahnya, SMP YPPSB. Ia mengajak para pelajar untuk mengenal kebudayaan lokal melalui media digital interaktif, termasuk animasi dan cerita bergambar hasil olahan AI.

Menurutnya, kemajuan teknologi seharusnya tidak membuat generasi muda melupakan akar budaya. Justru, teknologi bisa menjadi alat yang efektif untuk melestarikan dan memperluas jangkauan budaya Indonesia ke berbagai lapisan masyarakat.

“Dengan teknologi, kita bisa membuat budaya tampil lebih modern tanpa mengubah maknanya. Ini cara saya menjaga warisan leluhur agar tetap hidup di tengah dunia digital,” tambahnya.

Bagi Dina, partisipasinya di ajang nasional bukan sekadar kompetisi, tetapi panggung pembuktian bahwa generasi muda Kutai Timur mampu bersaing di level nasional dengan ide dan gagasan yang relevan dengan zaman.

Ia mengaku bangga sekaligus terharu bisa membawa nama Kalimantan Timur, terutama karena dirinya berasal dari Kutai Timur.

“Rasanya senang sekali bisa mewakili daerah sendiri. Saingannya berat karena dari 34 provinsi, semua luar biasa,” katanya.

Saat ini, Dina terus mematangkan berbagai persiapan menjelang keberangkatannya ke Bali, mulai dari latihan public speaking, catwalk, hingga pemantapan konsep advokasi budaya.

“Persiapan sudah hampir selesai, tinggal menyesuaikan kostum yang akan digunakan,” ungkapnya.

Selain fokus pada persiapan kompetisi, Dina juga berharap mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Ia ingin membawa nama daerah dengan hasil terbaik dan memperkenalkan konsep budaya modern ke tingkat nasional.

“Saya sangat berharap didukung, karena selain membawa nama Kutai Timur, saya juga mewakili Kalimantan Timur. Dengan program ini, saya ingin budaya daerah bisa dikenal lebih luas, bahkan sampai mancanegara,” tegas Dina.

Menutup perbincangan, Dina menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Timur untuk ikut mendoakan perjuangannya.

“Saya minta doa dan restu dari seluruh warga Kaltim, khususnya Kutim. Semoga saya bisa memberikan yang terbaik dan membuat budaya kita semakin dikenal,” tutupnya.(Ciaa/*)