Sangatta – “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud” (QS. Al Baqarah: 125).
Takkala umat islam melaksanakan ibadah umrah atau ibadah ziarah ke kota suci Makkah, maka ia harus melaksanakan beberapa amalan. Mulai dari niat/ihram, tawaf, sa’i hingga diakhiri dengan memotong rambut/tahallul.
Itulah yang akan dilakukan oleh 83 orang jamaah umrah yang keberangkatannya dilepas oleh Wakil Bupati Kasmidi Bulang, pada Sabtu (25/8/2023) di Jl Dayung Sangatta Utara. Hadir pula dalam acara pelepasan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kutim Mulyadi didampingi Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Sofyan beserta puluhan jamaah umrah dan tamu undangan.
Adapun jadwal keberangkatan jamaah umrah terbagi pada beberapa pemberangkatan, yang dimulai dari tanggal 25 Agustus 2023 hingga 7 September 2023 mendatang.
Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyebutkan, dengan tingginya minat warga Kutim dalam melaksanakan ibadah umrah. Maka tentunya harus diiringi pula peningkatan pelayanan pada jamaah oleh pihak penyelenggara, yakni pihak SIAP Umrah Haji.
“Mudahan pelayanan pada jamaah bisa ditingkatkan. Jangan sampai peserta umroh tidak dilayani dengan baik. Selain itu semoga jamaah yang berangkat diberikan kemudahan, kesehatan, dan diijabahi doa mereka oleh Allah SWT. Kembali ketanah air dalam keadaan sehat walafiat dan selamat,” harap Wabup.
Sementara itu Kepala Kankemenag Kutim Mulyadi menerangkan, pihaknya berterimakasih pada pihak penyelenggara yakni SIAP Umrah Haji yang telah melaksanakan pembinaan pada jamaah.
“Karena ini termasuk program pemerintah dalam bidang keagamaan. Yang pelaksanaannya harus mementingkan kesehatan jamaah sampai perjalanannya. Transportasi akomodasi harus benar-benar diperhatikan, termasuk pula kesehatan jamaah dan pembimbingan jamaah,” terang Kepala Kankemenag Kutim.
Ditambahkan Mulyadi jika tanggung jawab travel perjalanan umrah dan haji, tentu dimulai dari keberangkatan jamaah ke Makkah, Madinah, serta ketika balin kembali ke tanah air Indonesia. (yni)