Olahraga

Turnamen Mancing Bupati Cup 2025 Sukses Digelar, Dara Manisku Unggul dengan 63,40 Poin

603
×

Turnamen Mancing Bupati Cup 2025 Sukses Digelar, Dara Manisku Unggul dengan 63,40 Poin

Share this article

Kutai Timur – Laut Kutai Timur (Kutim) kembali menjadi pusat perhatian pecinta olahraga mancing. Ajang Fishing Tournament Bupati Cup 2025 yang digelar di perairan Sangatta berlangsung meriah, diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Timur.

Dari hasil penjurian akhir, Dara Manisku Fishing Team berhasil menyabet juara umum dengan total poin 63,40, disusul Camar Laut di posisi kedua (31,80 poin), dan Garong Fishing Team di urutan ketiga (27,50 poin), Minggu (19/10/2025).

Kemeriahan turnamen tahunan ini menjadi bukti meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga memancing sekaligus pariwisata bahari Kutim.

Sejak pelepasan peserta oleh Bupati Kutai Timur H Ardiansyah Sulaiman di Pelabuhan Kenyamukan, atmosfer kompetisi terasa begitu hangat. Dukungan penonton dan komunitas pemancing turut memeriahkan suasana hingga acara penutupan.

Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa turnamen ini bukan sekadar ajang adu teknik atau perburuan ikan besar, tetapi juga wahana edukasi untuk menumbuhkan kesadaran menjaga kelestarian laut dan ekosistem pesisir Kutai Timur.

“Kegiatan ini menjadi dorongan bagi kita semua untuk benar-benar mencintai lingkungan laut. Kutai Timur memiliki lautan yang indah dengan biota yang menjanjikan, dan ini bagian penting bagi pemerintah untuk mengenalkannya ke publik,” ucap Ardiansyah.

Ia mengingatkan bahwa laut Kutim menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, namun perlu dikelola dengan bijak agar tidak merusak keseimbangan ekosistem.

Karena itu, ia meminta seluruh peserta dan masyarakat nelayan untuk mematuhi aturan tentang jenis ikan yang boleh ditangkap, serta menjaga kawasan konservasi seperti Pulau Miang yang kini tengah dikembangkan menjadi destinasi wisata bawah laut.

Bupati juga menyoroti pentingnya menjadikan turnamen seperti ini sebagai sarana promosi wisata dan pemberdayaan ekonomi lokal. Ia berharap pelaku usaha, pengelola wisata, hingga komunitas mancing bisa berkolaborasi memperkuat potensi bahari Kutai Timur.

“Turnamen ini bukan hanya soal menang dan kalah. Ini soal bagaimana kita bisa menjaga laut kita, memperkenalkan potensi bahari Kutim ke luar daerah, dan menjadikannya kebanggaan bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Juri Hamdani Hasan menjelaskan bahwa sistem penjurian tahun ini menggunakan metode berstandar nasional yang mengacu pada regulasi internasional. Ketatnya verifikasi administrasi dan pengawasan lapangan dilakukan demi menjaga objektivitas hasil lomba.

“Ini event pertama di Kutim dengan verifikasi administrasi yang sangat ketat, agar penilaian lebih objektif dan transparan,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua DPK APRI Kutim, Husaifa, menambahkan bahwa meski sempat dihadapkan dengan kendala teknis di lapangan, turnamen tetap berjalan lancar dan kondusif.

Ia juga mengumumkan rencana APRI Kutim mengirim dua atlet ke ajang Malaysia International Diving Fresh Water pada Desember mendatang sebagai bagian dari pengembangan potensi atlet maritim daerah.

Kemenangan Dara Manisku Fishing Team menjadi sorotan utama dalam ajang ini. Salah satu anggotanya mengungkapkan bahwa keberhasilan mereka diraih berkat strategi penggunaan umpan dan teknik metal jig yang efektif menarik ikan tuna gigi anjing.

“Kami mendapatkan lima ekor tuna dengan bobot terberat mencapai 25 kilogram. Alhamdulillah, hasilnya memuaskan dan bisa jadi motivasi buat tim-tim lain,” ungkapnya.

Ardiansyah pun menutup kegiatan dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, juri, dan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan turnamen.

Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat Kutai Timur.

“Fishing Tournament Bupati Cup harus terus kita jaga. Ini bukan hanya kompetisi, tapi bagian dari cara kita menumbuhkan cinta pada laut dan memperkenalkan Kutai Timur ke dunia,” tutupnya.