Berita Pilihan

Hasbollah Dorong Pemberdayaan Petani dan Nelayan untuk Bangkitkan Ekonomi Kutai Timur

358
×

Hasbollah Dorong Pemberdayaan Petani dan Nelayan untuk Bangkitkan Ekonomi Kutai Timur

Share this article

Sangatta – Anggota DPRD Kutim, Hasbollah mengawali masa jabatannya dengan fokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Kutai Timur. Dilantik sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Hasbollah   akan menjadikan dua sektor ini fokus yang akan diperjuangkan selama 5 tahun kedepan.

Menurutnya pertanian dan perikanan di Kutim memiliki potensi besar menyumbang penigkatan pendapatran asli daerah (PAD) dan memberikan dampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena itu  potensi besar di sektor pertanian dan perikanan tidak boleh dibiarkan begitu saja serta harus diiperlukan langkah-langkah konkret untuk memastikan potensi ini dapat dimaksimalkan demi kesejahteraan masyarakat.

“Pertanian dan perikanan di Kutai Timur memiliki potensi besar. Dengan pengelolaan yang tepat, sektor ini bisa menjadi sumber pendapatan utama bagi masyarakat,” ujar Hasbollah.

Untuk merealisasikan wacana ini,  politisi dari Partai Golkar  akan bersinergi dengan dinas terkait lewat  program pemberdayaan yang berfokus pada peningkatan kapasitas petani dan nelayan, sebab menurutnya, dengan pelatihan yang tepat dan akses terhadap teknologi modern, hasil panen dan tangkapan bisa ditingkatkan, sekaligus meminimalisir kerugian akibat metode konvensional yang kurang efisien.

“Kita perlu mengadakan program pelatihan dan memberikan bantuan teknologi bagi petani dan nelayan,” tegas Hasbollah.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas produk pertanian dan perikanan di Kutai Timur. Selain itu, Hasbollah menilai bahwa penting untuk memberikan akses yang lebih baik kepada petani dan nelayan terhadap pasar, sehingga mereka dapat menjual hasil produksi dengan harga yang lebih kompetitif.

Hasbollah juga mendorong adanya sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan pasar yang stabil dan menguntungkan bagi komoditas lokal. “Kita perlu membangun pasar yang stabil dan menguntungkan. Pemerintah daerah harus bekerja sama dengan masyarakat untuk mewujudkan hal ini,” jelasnya. Dengan sinergi yang baik, ia berharap distribusi hasil pertanian dan perikanan dapat lebih terstruktur dan tidak bergantung pada perantara yang kadang merugikan petani dan nelayan.

Untuk itu, Hasbollah mengusulkan adanya kebijakan-kebijakan yang mendukung pemasaran langsung dari petani dan nelayan ke konsumen atau pengusaha. Hal ini diyakininya dapat mengurangi disparitas harga dan memastikan keuntungan lebih besar bagi produsen utama.