AdvetorialArtikelKominfo Kukar

Bupati EDi Damansyah Minta KWT Optimalkan fungsi dan Perannya

3
×

Bupati EDi Damansyah Minta KWT Optimalkan fungsi dan Perannya

Share this article

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar, Edi Damansyah menyampaikan pada acara halal bihalal dan silaturahmi Kelompok Wanita Tani (KWT) Kukar, yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, pada Rabu (1/5/2024).

Selain perwakilan KWT 20 kecamatan, 193 desa dan 44 kelurahan di Kukar, acara halal bihalal itu juga turut dihadiri oleh anggota KTNA Kukar dan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab).

Selaku Ketua KTNA Sekaligus pembina KWT Kukar, Edi Damansyah menyebut, bahwa KTNA dan KWT merupakan salah satu mitra Pemkab yang menjadi wadah berkumpulnya para wanita – wanita karier yang memiliki struktur kepengurusan di kecamatan, kelurahan dan desa.

“Kalau melihat AD/ART-nya, sebenarnya yang lebih penting anggotanya para wanita tani yang ada di kelurahan dan desa-desa, ibu-ibu sebagai pengurus nya” ujar Bupati Kukar, Edi Damansyah.

Dalam kesempatan itu, Edi mengingatkan agar wadah KWT yang selama ini berjalan sendiri-sendiri dan sangat terbatas ruang lingkup cakupannya untuk dapat lebih luas lagi. Dengan begitu, pemerintah lebih mudah melakukan pembinaan serta fasilitasi bantuan-bantuan yang harus diberikan kepada kelompok-kelompok KWT.

“Makanya saya setiap hadir dalam pelantikan KTNA maupun KWT selalu mengingatkan karena ada yang nanya apa sih tugas utama kami. Jadi saya jelaskan namanya kelompok tani ya tugasnya nanam, beda dengan pedagang yang dipasar”sebutnya.

Pada momentum bihalal dan silaturahmi itu, Bupati Edi Damansyah berharap para kelompok dapat mengoptimalkan penguatan. Sebab, apa yang sudah ditetapkan pemkab berkaitan dengan program ketahanan pangan merupakan hal yang paling mendasar.

“Karena kalau pangan kita tidak kuat, maka akan terjadi gejolak sosial yang bisa mengganggu kehidupan tatanan bernegara dan berbangsa khususnya di negara kita ini” kata Edi.

Peranan KTNA dan KWT yang membuat Kukar unggul dari sembilan kabupaten/kota yang ada di Kaltim dalam ketahanan pangan mendapat apresiasi dari Bupati Kukar. Apalagi, sekitar 42 persen kebutuhan beras di Kaltim berasal dari Kukar. Selain itu kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya, seperti holtikultura Kukar juga unggul dari sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
“Jadi yang sudah kita lakukan ini juga salah satu peran para KWT-KWT yang ada di kecamatan, kelurahan dan desa-desa yang ada di Kutai Kartanegara dan saya sudah berkeliling KWT – KWT itu sudah ada aktifitasnya” ungkapnya.

Disampaikannya juga, bahwa Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) dan Ketahanan Pangan selaku dinas yang mengampu urusan pangan untuk dioptimalkan peran dam fungsinya.

“Karena katakanlah KWT saat ini fokus pada pemanfaatan lahan-lahan pekarangan seperti yang sudah dilakukan di kecamatan-kecamatan. Jadi sekali lagi saat ini yang kita perlukan optimalisasi” tegasnya.

Ia berharap melalui ketua KWT kabupaten yang harus melakukan verifikasi kelompok-kelompok yang sudah terbentuk dan bagaimana mengidentifikasi komoditi-komoditi yang menjadi unggulan di kecamatan, kelurahan dan desa masing-masing.

“Setelah itu kami akan mencoba memfasilitasi bagaimana pasarnya nanti juga bisa terhubung dengan baik, ini yang akan kita lakukan bersama, jadi saya mohon melalui silaturahmi ini bagian dari bagaimana kita menguatkan komitmen dan optimalisasi peran dan fungsi KWT.” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)