SANGATTA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 Sangatta Utara, Muhammad Amin, telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait permasalahan lahan di kawasan Pelabuhan Kenyamukan dalam sebuah rapat dengar pendapat bersama kelompok Karya Tani.
Politisi dari partai Demokrat Kutim ini mendesak pemerintah kabupaten Kutim untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, mengingat dampaknya yang dapat menghambat pembangunan Pelabuhan Kenyamukan yang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian.
Amin dengan tegas menyatakan bahwa penyelesaian permasalahan lahan ini sangat penting untuk memastikan kelancaran pembangunan Pelabuhan Kenyamukan. Dalam pandangannya, jika masalah ini tidak segera mendapat perhatian dan penyelesaian dari Pemerintah Kabupaten Kutim, dapat muncul gejolak yang menghambat proses pembangunan yang saat ini berlangsung.
Menurut M. Amin, pemerintah setempat harus bertindak cepat dan menjadikan penyelesaian permasalahan lahan di Kawasan Pelabuhan Kenyamukan sebagai prioritas. Dia menekankan bahwa masalah ini tidak hanya mengenai pembangunan infrastruktur, tetapi juga merupakan harapan masyarakat yang ingin segera menikmati fasilitas Pelabuhan Kenyamukan.
“Target kita, DPRD bersama Pemkab Kutim, adalah menyelesaikan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan pada tahun 2024 agar dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai sarana transportasi laut,” ujarnya dengan tekad kuat.
Dalam rapat tersebut, M. Amin juga mendesak Dinas Pertahanan Kutai Timur untuk segera berkoordinasi dengan Bupati Kutim guna menyelesaikan masalah pembayaran lahan yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan.
“Saya memohon kepada pihak terkait, yaitu Dinas Pertanahan, untuk menyampaikan hasil rapat ini kepada Bupati dan segera menyelesaikan permasalahan pembayaran lahan yang masih tertunggak atau belum terbayar,” tegasnya.
Dikatakannya , keberhasilan pembangunan Pelabuhan Kenyamukan tidak hanya bergantung pada kerja keras pemerintah dan DPRD, tetapi juga memerlukan kerjasama yang erat antara semua pihak terkait. Dengan memastikan penyelesaian permasalahan lahan, diharapkan pelabuhan ini dapat segera menjadi kenyataan yang bermanfaat bagi masyarakat setempat dan memperkuat konektivitas regional. (ADV/IA)