SANGATTA – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman menginginkan Perusahaan daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tuah Benua mengembang usaha lain selain tugas utamanya memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat.
Hal tersebut di Katakan Bupati Ardiansyah saat di temui oleh para awak media usai menghadiri silaturahmi akbar Masyarakat Paguyuban di ruang Meranti Kantor bupati Kutai Timur pada Selasa (16/05/2023) lalu.
“Sejak tahun 2021 lalu saya meminta PDAM mengembangkan rencana bisnis di samping tugas utamanya melayani masyarakat dalam menyediakan air bersih, “kata Ardiansyah
Ia menambahkan, jika PDAM Tirta Tuah Benua mampu melebarkan sayap bisnisnya, tentunya akan lebih luas cakupannya dalam membantu masyarakat Kutai Timur.
Bupati menginginkan PDAM belajar di daerah lain, di mana PDAM Nya sudah mengembangkan bisnis lain selain penyediaan air bersih ke pada masyarakatkan.
Mantan bupati dua priode ini mencontohkan, PDAM Yogyakarta, telah mengembangkan bisnis lain yakni bisnis air kemasan, mereka sudah punya merek air kemasan sendiri dan memenuhi pasar di Yogyakarta dan pulau Jawa lainnya.
“PDAM Yogyakarta, itu mereka membuat bisnis air kemasan. Mereka sudah punya merek dan memenuhi pasar. Nah itu yang saya maksudkan,”ungkapnya.
PDAM Tirta benua lanjut Ardiansyah, adalah perusahaan milik daerah atau BUMD, PDAM bisa mengembangkan bisnis lain dan tidak terpaku hanya pada satu pengelolaan bisnis semata.
Ardiansyah meminta PDAM Kutim belajar kepada PDAM Yogyakarta dalam mengembangkan bisnis air kemasan. Apalagi nilai investasi yang di keluarkan dalam menyediakan atau membangun pabrik air kemasan tergolong kecil.
“Dengan contoh yang ada di Yogyakarta itu yang nilai investasinya sangat kecil. Hanya sekitar Rp3 miliar, itu sudah termasuk lahan, bangunan, dan mesin produksi. Setiap hari mereka bisa memproduksi ribuan bahkan ratusan ribu air kemasan dan sudah di pasarkan di sejumlah daerah di Yogyakarta dan luar Yogyakarta”Pangkasnya (ADV)