SANGATTA – Inisiatif yang menginspirasi datang dari DPRD Kutai Timur (Kutim), yang saat ini tengah menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pemanfaatan potensi lokal yang belum sepenuhnya dieksplorasi. Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan, mengungkapkan komitmennya dalam mengoptimalkan sumber daya alam dan potensi daerah untuk meningkatkan PAD.
Melalui sejumlah Peraturan Daerah (Perda) yang berhasil disahkan, DPRD Kutim menyuarakan harapan agar Pemerintah Kabupaten Kutai Timur dapat memanfaatkan secara maksimal segala potensi daerah guna meraih peningkatan PAD yang lebih signifikan.
Pada akhir tahun 2023, PAD Kutim berhasil meraih lonjakan sebesar Rp750 miliar dari target awal sebesar Rp237 miliar. Meskipun capaian ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar, DPRD Kutim masih optimis bahwa potensi PAD dapat dioptimalkan lebih lanjut.
Arfan menekankan pentingnya peran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dalam mengidentifikasi dan mengelola potensi lokal yang dapat dijadikan sumber PAD. Keterlibatan aktif OPD diharapkan dapat mengakselerasi pemanfaatan potensi-potensi tersebut.
“Kami terus mendorong pemerintah untuk lebih ekspos potensi yang dapat dijadikan PAD,” ungkap Arfan.
DPRD Kutim telah menetapkan sejumlah Perda yang bertujuan meningkatkan PAD Kutim melalui pengelolaan potensi lokal. Langkah ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi Pemkab Kutim dalam mengelola sumber daya alam dan potensi daerah secara lebih efisien.
“Kami harapkan implementasi Perda yang telah disahkan dapat segera dilaksanakan untuk meningkatkan PAD lebih lanjut,” tambahnya.
Arfan juga menyoroti kekayaan alam yang melimpah di Kutim sebagai aset berharga yang harus dikelola dengan bijak demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemkab Kutim diharapkan mampu menjalankan strategi pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan guna memastikan peningkatan PAD setiap tahunnya.
“Dengan optimalisasi potensi yang dimiliki Kutim, diharapkan Kutim dapat mandiri secara ekonomi dan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” tutup Arfan.