SANGATTA – Basti Sangga Langi, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), menyoroti perlindungan jaminan sosial bagi pekerja di daerah tersebut. Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor DPRD Kutim, Basti mengemukakan keprihatinannya terhadap kondisi saat ini di mana sistem Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) belum sepenuhnya memberikan perlindungan yang memadai bagi pekerja.
Basti menegaskan bahwa pentingnya BPJS dapat memberikan jaminan yang cukup baik, terutama dalam aspek kesehatan dan ketenagakerjaan. Ia menyatakan bahwa banyak pekerja yang merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan oleh BPJS, terutama dalam hal klaim dan ketersediaan layanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
“DPRD Kutim harus memastikan bahwa sistem jaminan sosial yang ada dapat memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh pekerja di daerah ini. Kesejahteraan pekerja harus menjadi prioritas utama kita,” kata Basti.
Basti juga menyoroti pentingnya peningkatan sosialisasi terkait BPJS kepada masyarakat. Menurutnya, masih banyak pekerja yang kurang memahami manfaat dan hak-hak yang mereka miliki melalui program jaminan sosial tersebut. Oleh karena itu, edukasi yang lebih intensif perlu diberikan kepada mereka agar dapat memanfaatkan BPJS dengan maksimal.
Selain itu, Basti juga mengusulkan adanya evaluasi menyeluruh terhadap layanan BPJS, termasuk administrasi, prosedur klaim, dan kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan responsivitas BPJS terhadap kebutuhan pekerja dan memberikan pelayanan yang lebih baik di masa mendatang.
Sebagai langkah konkret, DPRD Kutim akan mengadakan pertemuan dengan pihak BPJS dan para pemangku kepentingan terkait untuk membahas isu-isu ini lebih lanjut. Basti optimis bahwa melalui dialog dan kerjasama yang baik, permasalahan terkait perlindungan jaminan sosial bagi pekerja di Kutim dapat segera teratasi.
Dalam jangka panjang, Basti juga mengusulkan adanya studi komprehensif terkait kebijakan jaminan sosial di Indonesia secara keseluruhan. Ia ingin belajar dari negara-negara lain yang telah berhasil menerapkan sistem jaminan sosial yang efektif dan berusaha untuk mengadopsi praktik-praktik terbaik tersebut guna meningkatkan kesejahteraan pekerja di Kutai Timur.
Dengan berbagai langkah ini, Basti berharap agar pekerja di Kutim dapat merasa lebih aman, terlindungi, dan dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir akan masalah jaminan sosial.