KUTAI TIMUR – Antrean kendaraan roda dua hingga roda empat memadati beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di ruas-ruas jalan di Ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta.
Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim Andi Nur Hadi Putra saat ditemui pada Kamis (2/11/2023) lalu, menyebutkan pihaknya menyadari jika terjadi antrean panjang kendaraan sejak beberapa waktu belakangan terakhir.
“Itu bisa dikarenakan kepanikan warga atas kabar burung mengenai, minimnya jumlah kuota bbm yang disediakan oleh pihak SPBU. Untuk itu kami bekerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti Satpol PP, Polres, termasuk Lanal, Kodim, hingga Kejaksaan untuk memantau perihal itu,” jelasnya.
Kesemuanya masuk dalam Satuan Tugas (Satgas) Pengawas Terpadu, yang bertugas mengawasi SPBU dan sekaligus mencari solusi atas perihal antrean panjang kendaraan bermotor. Tim akan melakukan penertiban serta mengevaluasi hasil pengawasan.
“Pihak SPBU juga kita minta lebih selektif, ketika menyalurkan bbm kepada pengguna kendaraan bermotor. Mengingat pada dasarnya suplai stok bbm oleh pihak Pertamina ke Kutim, dalam keadaan aman alias normal-normal saja,” terang Andi Nur Hadi Putra.
Sementara itu Achmad Doni Erviady Fungsional Pengawas Perdagangan pada Disperindag Kutim menambahkan, Satgas Pengawas Terpadu akan mensosialisasikan pula beragam informasi terkait penyaluran bbm.
“Kita akan mencetak baliho dan pamflet tentang ketentuan penyaluran BBM. Dimana sesuai yang tercantum dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM tentang ketentuan penyaluran bbm melalui penyalur,” tambah Achmad Doni Erviady. (Ald)